Labuhanbatu, [Gaperta.id] – Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Sei Mambang saat ini lagi terpa isu yang jarang ngantor, sehingga sangat jauh beda dengan kepala sekolah yang lama sebelum dirinya, apa lagi setelah dirinya memilih bertahan untuk bungkam ketika tau dikonfirmasi. Rabu (9/10/2024)
Ketidak mampuannya memberikan tanggapan akan dapat menunjukkan masalah serius pada dunia pendidikan termaksud tanggung jawab pemimpin sekolah. Sebagai kepala sekolah harusnya jadi contoh atau suri tauladan saat memberikan tanggapan, dan jangan kerena kepala yang rusak terkontaminasi sampai kebawahannya.
Kepala sekolah punya peran penting dalam memastikan jalannya kegiatan pendidikan, baik dari sisi administratif sampai terhadap kualitas pembelajaran. Oleh karena itu sangat diharapkan agar Kabid SD maupun Kepala Dinas Pendidikan dapat segera menyikapinya.
Ketidak hadiran yang sangat berkepanjangan biasanya akan dapat mempengaruhi moral guru, staf, serta siswa, bisa mengganggu proses pendidikan. Dengan perangai bungkam tidak jauh beda dengan punya keinginan untuk merusak tatanan dasar berdemokrasi menyingkirkan segala bentuk tirani dab atau kesewenang-wenangan.
Bungkam sebenarnya bukan solusi hal ini dapat disebut sebagai pelarian sementara, serta dapat sebagai cermin diri atas gagalnya sebagai kepala sekolah, berdampak buruk terhadap masyarakat dan orang tua siswa bila membutuhkan penjelasan dan solusi.
Ini menunjukkan kurangnya transparansi akuntabilitas kepemimpinan pendidikan, sehingga dalam kasus ini perlu melakukan investigasi oleh pihak yang berwenang untuk memastikan apakah ada pelanggaran kode etik atau aturan kerja yang nyata dilanggar.
Sampai dapat memberikan sanksi yang sesuai jika ada ditemukan kesalahannya, karena dengan tindakan cepat dan tegas dari pihak yang berwenang sangat diperlukan, agar kepercayaan publik terhadap lembaga pendidikan dapat dipulihkan.
Kepala SDN 05 Sei Mambang diwilayah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, sudah terkonfirmasi malalui whatsaap sejak Hari Sabtu 05 Oktober 2024, selain itu melalui telepon genggam sudah dihubungi tetap juga tidak ada respon. (Albert)