Entikong, [Gaperta.id] – Kamis (30 Oktober 2025), Harapan besar disampaikan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia, khususnya di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Mereka berharap agar pintu perbatasan dibuka kembali secara penuh untuk mendukung kebangkitan ekonomi masyarakat di kawasan perbatasan.
Menurut keterangan warga Entikong, sejak pembatasan aktivitas lintas batas diberlakukan, perekonomian masyarakat setempat mengalami penurunan signifikan. Banyak usaha kecil yang bergantung pada arus barang dan jasa dari Malaysia kini tidak dapat beroperasi maksimal.
“Masyarakat di sini sangat bergantung pada aktivitas perdagangan di perbatasan. Kalau pintu perbatasan tertutup atau dibatasi, ekonomi kami ikut mati,” ungkap salah satu warga Entikong, Kamis (30/10/2025).
Selain berdampak pada perdagangan, masyarakat juga menilai penutupan pintu lintas batas membuat banyak tenaga kerja lokal kehilangan kesempatan untuk bekerja di sektor jasa, transportasi, dan perdagangan antarnegara.
“Kalau perbatasan dibuka kembali seperti dulu, banyak lapangan kerja bisa muncul lagi. Kami bisa jual hasil pertanian, buka usaha kuliner, jasa transportasi, dan banyak hal lain,” tambah warga lainnya.
Masyarakat berharap pemerintah pusat bersama instansi terkait dapat segera mengambil langkah konkret agar perbatasan Entikong dapat kembali berfungsi optimal sebagai gerbang ekonomi Indonesia di Kalimantan Barat.
Entikong sendiri merupakan salah satu pintu gerbang internasional penting di wilayah barat Indonesia, yang menjadi jalur utama perdagangan dan mobilitas masyarakat antara Indonesia dan Malaysia. Pembukaan kembali aktivitas lintas batas secara penuh diharapkan mampu menggerakkan kembali roda perekonomian lokal serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat perbatasan.














