Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaPeristiwa

Mayat Seorang Perempuan Ditemukan di Pinggir Kebun Warga

Avatar photo
682
×

Mayat Seorang Perempuan Ditemukan di Pinggir Kebun Warga

Sebarkan artikel ini

Kerinci, [Gaperta.id] – Seorang perempuan LS, warga Desa Sungai Medang, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di areal perladangan masyarakat di Desa Pendung Mudik, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, Kamis (26/6/2025) sore.

Penemuan mayat ini menggemparkan warga sekitar. Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Pipin (33), warga Dusun Baru Siulak. Ia kemudian memanggil saksi lain, Arlis (55), seorang petani asal Desa Pendung Mudik, yang berada di kebun tidak jauh dari lokasi kejadian.

Jangan Lewatkan :  Pelabuhan Batu Ampar Meriahkan Kedatangan MV Sitc Hakata Voy 2407 N dalam Perjalanan Perdana

Kapolsek Air Hangat, AKP Julisman, langsung turun ke lokasi bersama anggotanya untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari pantauan di lapangan, ditemukan sebuah sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi BH 4131 VG bertuliskan nama “Leni”, terparkir di pinggir jalan tak jauh dari posisi jenazah ditemukan.

Jangan Lewatkan :  Minggu Kasih, Polsek Bukit Kapur Sambangi Masyarakat Gurun Panjang

“Korban ditemukan dalam kondisi tergeletak di ladang. Saat ini, kami sudah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Semurup untuk proses evakuasi menggunakan ambulans menuju RSUD M. HA Thalib Sungai Penuh,” ungkap Kapolsek Julisman.

Jangan Lewatkan :  Memasuki Masa Tenang Kampanye, Bawaslu Kabupaten Sanggau, Kalbar Perintahkan Untuk Membersihkan Alat Peraga Kampanye (APK)

Unit Identifikasi Polres Kerinci juga telah dikerahkan untuk membantu proses penyelidikan lebih lanjut. Belum diketahui penyebab pasti kematian korban, namun pihak kepolisian memastikan kasus ini akan ditangani secara serius.

Perkembangan lebih lanjut terkait hasil identifikasi dan penyelidikan masih terus dimonitor dan akan dilaporkan setelah proses olah TKP selesai.