Magelang, [Gaperta.id] – Senin (15 September 2025), Gubernur Akademi Militer (Akmil) Mayjen TNI Rano Tilaar memberikan pengarahan tentang perkembangan geopolitik dunia kepada Taruna Akmil Tingkat II dan III. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Moch. Lily Rochli, Kompleks Akademi Militer Magelang.
Dalam arahannya, Mayjen TNI Rano Tilaar menegaskan pentingnya pemahaman geopolitik bagi para taruna sebagai calon pemimpin TNI Angkatan Darat dan bangsa Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa dinamika global saat ini bergerak cepat, menuntut kemampuan analisis yang tajam, wawasan strategis, serta ketangguhan dalam mengambil keputusan.
Lebih lanjut, Mayjen TNI Rano Tilaar memaparkan teori-teori geopolitik klasik, seperti gagasan Friedrich Ratzel, Rudolf Kjellén, dan Karl Haushofer, serta menyoroti berbagai contoh geostrategi negara-negara besar, termasuk perkembangan terkini di kawasan Asia Pasifik. Menurut beliau, posisi Indonesia yang strategis di persimpangan dua benua dan dua samudra menuntut para perwira TNI AD memahami peluang sekaligus tantangan yang menyertainya.
Pada akhir acara, Gubernur Akmil menyerahkan Penghargaan Karya Cipta Taruna (KCT) kepada Taruna Akmil Tingkat III atas inovasi berjudul “Rancang Bangun dan Penghitungan Energi Tekanan pada Penggalak Munisi Kaliber 5,56 mm untuk Sistem ‘Cartridge Trap’ sebagai Rintangan di Daerah Penugasan”. Penghargaan tersebut diterima oleh Sermatar Damar Vaza Putra Chamid (No. AK 2023.002), Sermatar Cesarrio Maheswara (No. AK 2023.018), dan Sermatar Zidan Maulida Jazuli (No. AK 2023.326).
Melalui kegiatan ini, Akademi Militer berharap para taruna semakin peka terhadap lingkungan strategis global, regional, dan nasional. Dengan bekal wawasan geopolitik yang mendalam, para taruna diharapkan siap menjaga kedaulatan NKRI, memperkuat pertahanan negara, dan berkontribusi dalam menjaga stabilitas kawasan di tengah dinamika geopolitik dunia.