Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaPendidikan

Novra Wenti Hadiri Acara Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional, Bertema “Setahun Awal, Bekal Sepanjang Hayat”.

Avatar photo
87
×

Novra Wenti Hadiri Acara Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional, Bertema “Setahun Awal, Bekal Sepanjang Hayat”.

Sebarkan artikel ini

Jakarta, [Gaperta.id] – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan puncak acara Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2025 pada 12–14 November 2025 di Jakarta. Kegiatan bertema “Setahun Awal, Bekal Sepanjang Hayat” ini dihadiri oleh Istri Wakil Presiden RI, Selvi Gibran Rakabuming, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, jajaran kementerian/lembaga, organisasi mitra seperti SERUNI Kabinet Merah Putih dan Dharma Wanita Persatuan, serta perwakilan Bunda PAUD dari seluruh Indonesia.

Kegiatan ini menjadi bentuk penghargaan bagi Bunda PAUD dari tingkat provinsi hingga desa/kelurahan atas kiprahnya dalam mendukung implementasi Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah dan mewujudkan PAUD Bermutu untuk Semua.

PAUD Jadi Prioritas Nasional:
Dalam laporannya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menegaskan bahwa PAUD menjadi salah satu prioritas dalam pelaksanaan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya agenda keempat tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan wajib belajar 13 tahun.

“Pendidikan anak usia dini adalah tahapan yang sangat menentukan masa depan bangsa. Anak-anak yang mendapat kesempatan belajar di PAUD memiliki rasa percaya diri lebih tinggi, nilai akademik lebih baik, dan kesiapan yang matang untuk menjadi anak Indonesia yang hebat,” ujar Menteri Mu’ti, Rabu (13/11).

Jangan Lewatkan :  "Ketidakadilan Dalam Gelar Perkara Khusus: Upaya Menghentikan Penyelidikan Tersangka Mafia Tanah?"

Mendikdasmen juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendukung Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yakni bangun pagi, berdoa/beribadah, berolahraga, makan sehat bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

Apresiasi dan Inspirasi dari Seluruh Nusantara:
Sebanyak 42 Bunda PAUD dari seluruh Indonesia menerima penghargaan dalam berbagai kategori, mulai dari Bunda PAUD Kabupaten/Kota dan Provinsi Berprestasi hingga Bunda PAUD Inovatif dari desa dan kecamatan.

Dalam sambutannya, Selvi Gibran Rakabuming menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi Bunda PAUD di seluruh Indonesia. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara orang tua, tenaga pendidik, dan Bunda PAUD dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan bagi anak-anak.

“Satu tahun masa prasekolah merupakan fondasi penting bagi tumbuh kembang anak. Pada tahap ini, anak-anak belajar bukan hanya huruf dan angka, tetapi juga kasih sayang, karakter, dan moral sebagai bekal hidup. Yang terpenting, anak-anak harus bahagia. Jangan sampai mereka kehilangan masa kecilnya,” tutur Selvi.

Komitmen Pemerintah dan Inovasi Daerah:
Pemerintah berkomitmen memperluas akses dan meningkatkan mutu layanan PAUD di seluruh Indonesia. Dalam Rancangan APBN 2026, dialokasikan Rp357,8 triliun untuk sektor pendidikan, termasuk Rp5,1 triliun untuk Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD.

Jangan Lewatkan :  Dorong Integrasi Ruang Darat, Laut, dan Udara, Dirjen Tata Ruang Harapkan Pengelolaan Ruang Dapat Diwujudkan dalam Kebijakan yang Terpadu

Beragam inovasi daerah turut mewarnai penyelenggaraan Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2025:
Dari Kalimantan Utara, Kabupaten Tanah Tidung menampilkan program inspiratif seperti Kuliah Gratis untuk Guru PAUD, Gerakan Minum Susu (Germisu), dan TERASKU (Tindakan Cerdas Keluarga dan Guru).

Sementara itu, dari Provinsi Jambi, Kabupaten Sarolangun memperkenalkan program GPS JEMPOL (Gerakan Pentingnya Sekolah Jemput Peluang), inisiatif untuk mencegah anak putus sekolah sejak jenjang PAUD hingga SMA/SMK.

Capaian tersebut sejalan dengan peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD usia 5–6 tahun yang menurut data BPS 2024 telah mencapai 74,15 persen. Meski demikian, masih ada seperempat anak usia dini di Indonesia yang perlu dijangkau agar memperoleh kesempatan belajar setara sejak awal kehidupannya.

Desain Besar Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah:
Kebijakan Desain Besar Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah menjadi pedoman implementasi program prioritas nasional ini. Program tersebut memastikan setiap anak usia 5–6 tahun mengikuti satuan PAUD yang bermutu sebelum memasuki jenjang sekolah dasar. Masa ini dikenal sebagai periode emas (golden age) bagi perkembangan otak, kognitif, dan karakter anak.

Jangan Lewatkan :  Jelang Pilkada 2024 Karoops Polda Sulteng Ingatkan Polri fokus Pengamanan dan Netralitas harga mati

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Ketua TP-PKK Kabupaten Kerinci, Novra Wenti, yang mendukung penuh upaya pemerintah dalam memperkuat sinergi antara keluarga, masyarakat, dan tenaga pendidik demi menciptakan anak-anak Indonesia yang cerdas, sehat, dan bahagia.

Ketua TP-PKK Kabupaten Kerinci, Novra Wenti, Kepada media ini, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional 2025 yang dinilai menjadi motivasi bagi para Bunda PAUD di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Kerinci.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena menjadi ruang penghargaan sekaligus pembelajaran bagi seluruh Bunda PAUD untuk terus berinovasi. Bunda PAUD adalah garda terdepan dalam membentuk karakter anak sejak dini, sehingga semangat mereka harus terus kita dukung,” ujar Novra Wenti.

TP-PKK Kabupaten Kerinci akan terus berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan pemerintah desa, Lanjutnya, guna memperkuat program Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah serta mendukung gerakan PAUD Bermutu untuk Semua.

“Kami berkomitmen agar setiap anak di Kerinci memiliki akses yang sama terhadap pendidikan usia dini yang berkualitas. Sinergi antara orang tua, tenaga pendidik, dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam membentuk generasi emas Kerinci di masa depan,”Tutup Novra Wenti.