Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaRegional

“Oknum CPM Mengamuk Dan Mengancam Pemanen ” Ini Penjelasannya

Avatar photo
455
×

“Oknum CPM Mengamuk Dan Mengancam Pemanen ” Ini Penjelasannya

Sebarkan artikel ini

Labura, [Gaperta.id] – Syahwan Sagala beserta anak kandungnya memberi penjelasan kepada awak Media Gaperta.Id terkait berita online yang terbit beberapa waktu lalu, (15/12/2025).

“Saya yang bernama syahwan Sagala, yang tertera di surat kuasa yang di kuasakan oleh nurmina Simanjuntak atas sebidang kebun kelapa sawit, seluas _+ 5000 m2, berdasarkan surat yang dikeluarkan dari oleh kepala desa ujung padang dan di tandangi oleh kepala dusun Kuala tani pirlok,dan saksi saksi yg berbatas dengan lahan tersebut,dan sudah langsung konfirmasi dengan mantan kades ujung padang, dia menyatakan saat itu, bahwa Sanya benar lahan dari saudari Nurmina Simanjuntak dan dikuatkan oleh mantan Kadus dan juga saksi sepadan, itulah maka saya yang menguasi dan mengelola lahan tersebut maka sudah kurang lebih satu tahun sudah saya kuasai dan saya kelola,

Jangan Lewatkan :  Suasana Penuh Haru, di Hari ke-3 Kunjungan Hari Raya Idul Fitri Rutan Dumai

Tetapi pada hari Sabtu tanggal 13 datang lah sekolompok yang katanya Meraka dari oknum LSM dan media dan juga membawa dua orang dan menuruti perintah dari oknum LSM dan media, jadi dengan tegas menyampaikan dan minta tolong agar Sawit tersebut jangan dulu di panen tunggu dulu datang yang punya lahan tersebut yaitu nurmina Simanjuntak

tetapi Meraka tidak menghiraukan nya jadi untuk saya minta perlindungan kepada anak kandung saya untuk menyetop para pemanen sawit tersebut.

lanjut lagi anak dari Syawan Sagala menceritakan kepada awak media Gaperta.Id tentang kronologi dilahan tersebut,” kejadian sabtu 13 desember 2025 sekira pukul 10.30 wib saya mendapat telpon dari orang tua dalam hal ini ayah saya
Dilahan sawit yang di kuasakan ke ayah saya ada sekitar 7 orang datang ke lahan tersebut dan melakukan panen. Dalam pembicaraan di telpon ayah saya mengatakan mereka sudah di himbau untuk tidak mengambil atau memanen tetapi masih tetap mereka lakukan.

Jangan Lewatkan :  Sinergi TNI-Polri Jaga Kamtibmas, Polsek Menjalin Gelar Jumat Curhat

Ayah saya yang merasa terintimidasi menyuruh saya agar segera datang untuk menyusul ayah
Lalu saya pun menuju ke lokasi tersebut, karena saya sangat khawatirkan ayah dan takut ayah saya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan karena ayah saya posisi sendirian.

Sesampai di lokasi saya mengatakan kepada mereka yang memanen , kenapa kalian panen dan dengan dasar apa kalian panen, setelah itu saya pergi dan menyuruh ayah saya untuk buat laporan ke pihak berwenang.

Jangan Lewatkan :  Launching Tim Voli Bhayangkara Presisi dan Popsivo Polwan : Kapolda Kalbar Optimis 2025 Masuk Final

Lebih lanjut lagi mengenai berita online yang beredar beberapa waktu lalu penjelasan dari anak kandung Syawan Sagala membantah bahwa
Apa yg di tulis oknum Lsm diberita Online tentang saya tidak lah benar.
Saya tidak ada membekingi lahan apapun.saya hanya khawatir tentang keselamatan ayah saya di lokasi kejadian.
Dan karena saya tau lahan tersebut ayah saya yg mengelola sesuai dengan surat yg sudah di kuasakan kepada ayah saya.

Tanggapan dari Bapak, Suparlan, SH. Sebagai praktisi Hukum, mengatakan, bahwasanya pemberitaan itu sangat tendensius terhadap oknum CPM itu yang di tuding sebagai pelaku praktek backing, karena hal itu bisa merusak repotasi oknum tersebut sebagai penegak Hukum.