Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaPeristiwa

Pabrik Musimmas Diwilayah KIM 2 Terbakar Menyebabkan Polusi Udara dan Diduga Cemari Lingkungan

Avatar photo
493
×

Pabrik Musimmas Diwilayah KIM 2 Terbakar Menyebabkan Polusi Udara dan Diduga Cemari Lingkungan

Sebarkan artikel ini

Medan Deli, [Gaperta.id] -Kebakaran yang melanda Pabrik Pengolahan CPO ( Cruide Palm Oil ) membuat para pekerja buruh pabrik Musimmas panik dan cemas ketakutan mengingat kebakaran yang terjadi pada pabrik pengolahan CPO ( Cruide Palm Oil ) tersebut sangat dahsyat dan mengundang kehebohan dari berbagai kalangan lapisan masyarakat.kebakaran tersebut bukan kali ini saja tapi sudah berulang kali terjadi di duga lemahnya kontrol dan pengawasan terhadap pabrik yang dilakukan Perusahaan PT Musimmas Rabu Tgl 30 Oktober 2024

Jangan Lewatkan :  Sat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan Tangkap Pengedar Shabu di Pasar 7 Manunggal

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Sabtu sore 26/10/2024 di wilayah Kawasan Industri Medan ( PT KIM ) 2.Sampai Sekaran belum di ketahui persis penyebab terjadinya kebakaran Namun kobaran api dan asap tebal yang menjulang tinggi membumbung kelangit di duga bisa menyebabkan pencemaran polusi udara serta tumpahan CPO yang berserakan bisa cemari parit serta lingkungan aliran sungai yang semua itu bisa berdampak bagi kesehatan dan kehidupan manusia

Jangan Lewatkan :  Rapat Koordinasi GTRA Riau 2025 : Penyediaan Sumber TORA dalam Rangka Penataan Aset dan Penataan Akses untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat di Provinsi Riau

Kobaran api tampak di instalasi proses pengolahan minyak makan CPO tersebut hingga menjalar keatas.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui persis apakah ada korban jiwa atau tidak.

Jangan Lewatkan :  Warga Satong, Ketapang Rugi Puluhan Juta Akibat Pemadaman Listrik PLN

Saat di hubungi Awak Media ini melalui Via Ponsel sesuwai nomor wa GM Musim mas Bapak Kanah tidak ada jawaban sampai berita ini di turunkan akan tetapi pihak Humas PT Musi Mas Suwendi yang dihubungi via ponsel nomor WA membenarkan adanya kejadian kebakaran tersebut.
(Bambang Hermanto)