Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaNasionalTNI/POLRI

Pangdam Tanjungpura Tutup Resmi Dikmaba TNI AD Gel. II Tahun 2024 dan Lantik 381 Prajurit Bintara

Avatar photo
53
×

Pangdam Tanjungpura Tutup Resmi Dikmaba TNI AD Gel. II Tahun 2024 dan Lantik 381 Prajurit Bintara

Sebarkan artikel ini

Kubu Raya, [Gaperta.id] – Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael, S.Sos., M.Si., secara resmi menutup Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI Angkatan Darat Gelombang II Tahun 2024 di Lapangan Sapta Marga, Rindam XII/Tpr, Jalan Raya Pasir Panjang, Kota Singkawang, Kamis (27/3/2025).

Selain menutup resmi pendidikan Dikmaba, pada kesempatan ini Pangdam XII/Tpr juga mengambil sumpah dan melantik sebanyak 381orang Prajurit Siswa menjadi Bintara TNI AD dengan pangkat Sersan Dua.

Jangan Lewatkan :  Tim Gabungan Kejaksaan, Diduga Tidak Tegas Dalam Menindak Gudang BBM Ilegal

Sedangkan alumnus terbaik kategori sikap dan perilaku, pertama diraih Andre Maruli Nababan asal Sulawesi Selatan, kedua diraih Muhammad Wildan Tohiri asal Jember, Jawa Timur. Sedangkan kategori Jasmani terbaik diraih oleh Irfan asal Bima, Nusa Tenggara Barat.

Kepada awak media, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Jamallulael menjelaskan, mereka yang dilantik hari ini nantinya akan melanjutkan pendidikan lanjutan sesusai dengan kejuruan masing-masing. Karena Dikmaba ini baru tahap awal.

Jangan Lewatkan :  Kasus Gugatan Melawan Hukum Antara Hendrik Dan PT Barelang Megajaya Semakin Memanas

“Setelah ini mereka akan mengikuti pendidikan kejuruan. Jadi ini masih umum, sifatnya pendidikan Bintara secara umum. Yang Infanteri akan tetap bertahan disini untuk mengikuti pendidikan di Dodiklatpur, kemudian yang kena kecabangan lain akan mengikuti pendidikan di masing-masing Pusdik,” jelasnya.

Jangan Lewatkan :  Tanam Bawang, Menteri AHY: Berkontribusi terhadap Ketahanan Pangan

Selanjutnya Pangdam mengatakan, setelah dinyatakan lulus mengikuti pendidikan tahap kedua, baru nantinya mereka akan ditempatkan di satuan-satuan TNI Angkatan Darat di seluruh Indonesia.

“TNI itu ya Indonesia. Bisa disini, bisa juga keluar tergantung bagaimana kebutuhan organisasi yang memang saat ini membutuhkan tenaga-tenaga baru untuk mengisi kekosongan-kekosongan yang ada di satuan-satuan di Indonesia ini,” katanya.