Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaRegional

PDKB mendukung Mandau Dayak Masuk Daftar UNESCO

Avatar photo
136
×

PDKB mendukung Mandau Dayak Masuk Daftar UNESCO

Sebarkan artikel ini

Pontianak, [Gaperta.id] – Seketatis Umum Pemuda Dayak Kalimantan Barat (PDKB) Srilinus Lino mendukung penuh upaya pemerintah pusat dalam melakukan pelestarian budaya dengan memasukkan mandau sebagai warisan budaya dunia yang terdaftar dalam United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

“Sebagai Seketatis Umum Pemuda Dayak Kalbar, saya sangat bangga dengan adanya upaya pemerintah pusat yang akan memasukan mandau sebagai warisan budaya dunia yang terdaftar di UNESCO, untuk itu kami sangat mendukung penuh upaya tersebut” kata Lino

Jangan Lewatkan :  Dukung Ketersediaan Darah, MCTN bersama PLN UIDRKR dan ICON+ Sukseskan Kegiatan Donor Darah di Duri Camp Riau

Menurut Lino, upaya tersebut juga akan disambut baik oleh Suku Dayak dimana pun berada, mengingat diakuinya salah satu beda budaya merupakan sesuatu kebanggaan tersendiri terlebih mandau diakui dunia dengan masuk dalam daftar UNESCO.

Jangan Lewatkan :  Laporan Humas PT.Dasa Anugerah Sejati Joko Wiranto Alias Surianto, "Salah Alamat" Tidak Sesuai Objek dan Fakta Dilapangan

“Kami sangat yakin seluruh suku Dayak juga akan mendukung penuh, untuk itu kami berharap upaya ini berjalan lancar, tanpa ada kendala apa pun dan jika pemerintah pusat melalui Balai Pelestari Kebudayaan Wilayah Kalbar XII membutuhkan tenaga dalam mempercepat Proses, PDKB siap terlibat”, Ungkapnya.

Lebih lanjut Lino mengatakan,Pemuda Dayak Kalbar sebagai generasi penerus akan terus mendukung upaya positif yang dilakukan pemerintah dalam upaya mengakui budaya yang dimiliki oleh suatu bangsa.

Jangan Lewatkan :  Ruas Poros Jalan sepanjang 7 Km Alami Kerusakan berat, Minta Perhatian Pemkab Sanggau

“Harapan kami, selain mandau, juga benda-benda budaya lain juga diakui oleh dunia, tentunya upaya tersebut juga harus dilakukan oleh pemerintah pusat agar selain budaya diakui dunia juga tidak ada upaya luar yang melakukan pengakuan” harapnya.