Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaRegional

Pembangunan Mesjid Agung Sultan Anum Sekadau Sempat Mangkrak

Avatar photo
275
×

Pembangunan Mesjid Agung Sultan Anum Sekadau Sempat Mangkrak

Sebarkan artikel ini

Sekadau, [Gaperta.id] – Dana Hibah kabupaten Sekadau yang diberikan kepada Yayasan Sultan Anum ,sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2021 sebesar Rp.32.399.338.000 ( tiga puluh dua milyar tiga ratus sembilan puluh sembilan juta tiga ratus tiga puluh delapan ribu rupiah ) , diperuntukan pembangunan Mesjid Agung Sultan Anum Sekadau saat ini menjadi sorotan publik.

Wawan Daly Suwandi ,Sekjen Forum Wartawan & LSM Kalbar Indonesia ,mengatakan berdasarkan keterangan -keterangan yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber dan hasil investigasi tim.
Pelaksanaan pekerjaan pembangunan Mesjid Agung Sultan Anum Sekadau seharusnya selesai pada akhir tahun 2021.
Akan tetapi tidak selesai bahkan pembangunan mesjid agung Sultan Anum Sekadau mangkrak selama hampir 2 tahun dengan progres pekerjaan diperkirakan hanya 45% padahal anggaran sudah dibayarkan 100 % oleh pemerintah kabupaten Sekadau .

Jangan Lewatkan :  PLN Hadirkan Promo Tambah Daya 50% Spesial Hari Listrik Nasional ke-80

Selain itu menurut Wawan Daly ,meskipun pelaksanaan pembangunan Mesjid Agung Sultan Anum dilanjutkan dan diresmikan pada 4 Agustus 2024 , tidak menghilangkan adanya dugaan penyimpangan dan pelanggaran hukum dalam pemberian Dana Hibah yang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah serta adanya dugaan penyimpangan penyalahgunaan dana hibah oleh Yayasan Sultan Anum dan oknum pejabat dengan nilai mencapai milyaran rupiah yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Jangan Lewatkan :  Satgas LSM LIRA Siap Kawal Eksekusi Kapal MT. TUTUK dari Gakkum ke PT. Jaticatur Niaga Trans

Berdasarkan Undang-Undang No.28 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No 16 Tahun 2001 tentang Yayasan.
Yang dimaksud dengan Yayasan adalah badan hukum yang kekayaannya dipisahkan dan diperuntukan untuk bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan.

Jangan Lewatkan :  Kejari Sungai Penuh Dinilai Lambat Tangani Kasus, AWKM Tegaskan Kembali Laporan Kepala Desa Koto Beringin Agar Segera Diproses

Menurut Wawan Daly Suwandi yang akrab dipanggil ” Juragan ” ,hal seperti ini tidak dapat dibiarkan ,dikarenakan adanya dugaan telah merugikan keuangan negara.dan perbuatan melawan hukum

Pihaknya meminta aparat penegak hukum segera melakukan tindakan dengan mengusut secara tuntas jangan terkesan adanya pembiaran.
(Lepinus L)