DUMAI, [Gaperta.id] — Sebagai wujud kepedulian sosial dan spiritual bagi masyarakat sekitar, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit II Dumai (Kilang Dumai) melalui lembaga keagamaannya, Baituzzakah Pertamina (BAZMA), resmi meluncurkan Program Kelas Bina Mualaf pada Sabtu (10/5/2025) di Masjid Al-Muhajirin, Komperta Bukit Datuk, Dumai.
Program ini bertujuan untuk memberikan pendampingan keagamaan, psikologis, sosial, serta pemberdayaan ekonomi kepada para mualaf di Kota Dumai. Kehadiran program ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam memperkuat kontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat yang inklusif, berdaya, dan religius, terutama di wilayah sekitar operasional perusahaan.
“Program ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara yang baru memeluk agama Islam. Para mualaf adalah bagian dari masa depan umat yang perlu diberikan pemahaman, pembinaan, dan penguatan keimanan agar mereka tidak hanya memahami Islam secara teori, tetapi juga merasakan kehadiran Islam sebagai rahmat dalam kehidupan,” ungkap Abdul Aziz Kholish, Ketua BAZMA PT KPI Kilang Dumai.
Aziz menambahkan bahwa Kelas Bina Mualaf dirancang secara komprehensif, mencakup pembinaan keislaman (akidah, ibadah, dan nilai-nilai keimanan), pendampingan psikososial, serta pelatihan ekonomi untuk mendorong kemandirian finansial. Program ini juga membangun jejaring komunitas muslim agar para mualaf merasa diterima dan tumbuh sebagai bagian produktif dari masyarakat.
Sebanyak 50 mualaf tercatat sebagai peserta tahap awal program ini. Pada peluncuran perdana, BAZMA turut menghadirkan Ustad Syamsul Arifin Nababan, MA—seorang dai nasional yang dikenal atas dedikasinya dalam membina mualaf. Kehadirannya diharapkan dapat menginspirasi dan memberikan motivasi spiritual kepada para peserta binaan.
General Manager PT KPI Kilang Dumai, Iwan Kurniawan, yang diwakili oleh Senior Manager Operation & Manufacturing (SMOM), Isnandhi Dwi Saputra, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari pemanfaatan dana zakat pekerja yang dikelola oleh BAZMA. “Ini merupakan bentuk nyata komitmen para pekerja Pertamina Kilang Dumai dalam mendukung para mualaf sekaligus mempererat hubungan perusahaan dengan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Isnandhi berharap program ini dapat memperluas dampak positif perusahaan melalui inisiatif tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang berkelanjutan. “Semoga program ini menjadi kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang religius, inklusif, dan berdaya, sejalan dengan semangat Pertamina Energi Negeri,” imbuhnya.
Selain menjadi bagian dari implementasi TJSL, Program Kelas Bina Mualaf juga mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan. Program ini turut sejalan dengan visi dan misi Asta Cita Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam hal pengembangan sumber daya manusia serta memperkokoh kehidupan beragama yang harmonis.
Pelaksanaan program ini merupakan hasil kolaborasi antara BAZMA Kilang Dumai dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Dumai, dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kantor Kementerian Agama, BAZNAS, serta Persatuan Mubaligh Dumai. Kolaborasi ini mencerminkan sinergi perusahaan dengan pemangku kepentingan dalam memperkuat peran sosial keagamaan di masyarakat.
Pemerintah Kota Dumai turut mengapresiasi program ini. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yusrizal, S.Sos., M.Si., yang hadir mewakili Wali Kota Dumai H. Paisal, SKM., MARS., menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan visi Khidmat Kota Dumai yang menekankan pembinaan keagamaan dan penguatan kelompok masyarakat rentan.
“Kami sangat mengapresiasi kontribusi BAZMA dan PT KPI RU II Dumai yang selama ini konsisten berkhidmat dalam pembangunan umat. Program ini menjadi bukti kepedulian terhadap para mualaf dan mampu menjangkau berbagai aspek kehidupan mereka secara integratif,” tutur Yusrizal.
Ia juga mengajak para peserta program untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pembinaan demi memperkuat keimanan dan meningkatkan kemandirian dalam menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim.
Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh manajemen dan pekerja PT KPI Kilang Dumai, pengurus BAZMA, serta sejumlah tokoh dan lembaga keagamaan sebagai bentuk dukungan kolektif terhadap penguatan nilai-nilai keagamaan yang inklusif dan berkelanjutan di Kota Dumai.