Labuhanbatu, Gaperta.id
Ikan Terubuk merupakan ikan satu satunya yang hidup di perairan sungai barumun dan Sungai Bilah yang meliputi pesisir 3 Kecamatan yakni Panai Hilir, Panai Tengah dan Bilah Hilir di Kabupaten Labuhanbatu.
Penulis Buku Ikan Terubuk Awaluddin M.Siregar, S.T,M.P Sebagai Narasumber Forum Group Diskusi Konversi Ikan Terubuk di Universitas Labuhanbatu di Kampusnya Jalan S.M Raja, Bakaran Batu, Rantau Selatan, Labuhanbatu, Kamis (11/09/25).
Turut hadir dalam FGD ini dar Dinas Perikanan dan Kelautan Labuhanbatu Ibu Kamsia dan Bapak Deny.
Narasumber dari Universitas Labuhanbatu Rusdi Machrizal, S.Pi., M.Si dan Khairul, S.Pi., M.Si serta dari Penggiat dan penulis Ikan Terubuk Labuhanbatu Awaluddin M.Siregar,S.T,M.P dosen Ika Chastanti, S.Si., M.Pd, tamu undangan lainnya.
Dr.Sriono ,S.H, M.Kn yang juga Wakil Rektor I Universitas Labuhanbatu dalam sambutannya mengatakan , ” Bahwa Penelitian tentang ikan terubuk yang akan dilakukan berkaitan tentang Perlindungan hukumnya, bentuk Perlindungan hukum ikan terubuk yang ditawarkan oleh peneliti yaitu berkaitan penggunaan sistem informasi yang di beri nama E – TERUBUK.
Dengan FGD Konservasi Ikan Terubuk ini untuk menambah pengetahuan tentang penelitian Ikan terubuk yang hidup di perairan Sungai Barumun dan Sungai Bilah,“ ucapnya.
Dengan adanya sistem E- Terubuk ini di harapkan bentuk Perlindungan hukum berjalan dengan baik, terutama dalam hal penegakannya, bebernya.
Penulis buku hasil karya anak bangsa Putra Labuhanbatu berjudul “Regulasi Penetapan Status Perlindungan Ikan Terubuk” Awaluddin Siregar ST, S.Pd, MP, sebagai Narasumber dalam FGD Konservasi Ikan Terubuk menjelaskan, Beberapa poin penting tentang ikan terubuk.
Buku ini sangat penting dan bermanfaat karena memaparkan tentang ikan terubuk (Tenualosa ilisha) yang hidup dan berkembang biak di wilayah perairan Sungai Barumun, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, ungkap Awal Siregar.
Dikatakannya, ikan terubuk ini merupakan makanan khas para Raja-Raja sekitar pesisir Pantai Labuhanbatu. Kemudian dalam penyajian buku ini ada budaya kearifan lokal yang dimiliki masyarakat pesisir pantai Kabupaten Labuhanbatu, seperti Arung Laut yang sampai saat ini masih di lestarikan oleh petani nelayan dalam melakukan penangkapan Ikan.
Selanjutnya Buku ini juga menjelaskan tentang dengan adanya Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor: 43/KEPMEN-KP/2016 tentang Penetapan Status Perlindungan Terbatas Ikan Terubuk (Tenualosa ilisha) sehingga kelestarian ikan terubuk ini tetap terjaga.
Buku ini juga menerangkan efektivitas dari implementasi Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor: 43/KEPMEN-KP/2016 tentang Perlindungan Terbatas Ikan Terubuk terhadap ketersediaan sumber daya ikan secara yuridis dan dilihat dari hasil tangkapan nelayan mengalami peningkatan dan cukup efektif dan peningkatan hasil tangkap ini terlihat setelah pemberlakukan Keputusan Menteri tersebut sehingga meningkatkan nelayan akan hasil tangkapan ikan terubuk untuk menambah penghasilan keluarga, ujarnya.
Penulis Albert Hutagaol