DUMAI, [Gaperta.id] – Sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung program pemerintah untuk percepatan penurunan stunting, Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) menerima kunjungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau (UNRI) pada Rabu (5/2) di Kantor Commrel & CSR Kilang Dumai.
Kunjungan tersebut merupakan wujud sinergi antara industri dan akademik yang telah terjalin antara PT KPI Kilang Dumai dan Fakultas Kedokteran UNRI, dengan fokus pada peningkatan kesehatan masyarakat. Inisiatif ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) serta sejalan dengan implementasi prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam operasional perusahaan.
Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Kilang Dumai, Agustiawan, menyatakan bahwa sinergi yang terjalin melalui kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini difokuskan pada upaya peningkatan status gizi ibu hamil dan anak di Kota Dumai, khususnya di wilayah sekitar operasional Kilang Dumai di Kecamatan Dumai Timur.
“Kerja sama ini kami sinergikan untuk mengoptimalkan pelaksanaan program BIDUK yang dijalankan bersama Kelompok Sehati dalam upaya menangani balita dengan status Bawah Garis Merah (BGM) serta ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) di wilayah sekitar operasi kami. Permasalahan ini menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap terjadinya stunting,” ujar Agustiawan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (6/2).
BIDUK (Pembinaan Ibu dan Anak dalam Peningkatan Kualitas Kesehatan) merupakan program TJSL atau Corporate Social Responsibility (CSR) PT KPI Kilang Dumai yang berfokus pada pendampingan gizi bagi ibu hamil dan balita. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah Kelurahan Tanjung Palas dan Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai.
Program ini dijalankan melalui kolaborasi dengan kader-kader Posyandu yang tergabung dalam Kelompok Sehati (Kesehatan Ibu dan Buah Hati), binaan PT KPI Kilang Dumai, serta didukung oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Puskesmas Kelurahan Jaya Mukti dan Dinas Kesehatan Kota Dumai. Program BIDUK menjadi wujud nyata kontribusi positif Kilang Pertamina Dumai dalam memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya, khususnya dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Hingga tahun 2024, program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan, di antaranya 9 anak berhasil mencapai berat dan tinggi badan normal, 39 anak mendapatkan pendampingan dalam menjaga keseimbangan gizi, serta 30 orang tua telah mengikuti kelas gizi. Selain itu, kapasitas dan keterampilan 65 kader Posyandu meningkat melalui pelatihan 25 Keterampilan ILP yang diselenggarakan oleh PT KPI Kilang Dumai bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Dumai.
Agustiawan menambahkan bahwa kerja sama ini akan diimplementasikan dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KUKERTA MBKM). Dalam program ini, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau (UNRI) akan terlibat langsung dalam mendukung pelaksanaan kegiatan bersama pihak kampus. Program KUKERTA MBKM ini merupakan bagian dari implementasi kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa melalui pengalaman nyata di lapangan.
“Pelaksanaan kegiatan dalam kerja sama ini akan disinergikan dengan program BIDUK serta berbagai program TJSL lainnya yang mencakup aspek kesehatan lingkungan, kesehatan pesisir, dan perbatasan. Implementasi kegiatan ini akan diwujudkan melalui seminar, pemeriksaan kesehatan, serta berbagai inisiatif lainnya. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan manfaat positif, baik bagi masyarakat maupun mahasiswa, yang akan mendapatkan pengalaman langsung dalam berinteraksi dan berkontribusi di tengah masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KUKERTA MBKM Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Dr. Suyanto, MPH, PhD, SpKKLP, menjelaskan bahwa program KUKERTA MBKM merupakan bagian wajib dalam proses pembelajaran mahasiswa dan menjadi mata kuliah wajib di Universitas Riau (UNRI). Sinergi dengan program CSR Kilang Dumai diinisiasi karena melihat komitmen perusahaan dalam upaya perbaikan gizi masyarakat, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan bagi kesehatan masyarakat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program nasional dalam meningkatkan status gizi masyarakat, khususnya di daerah pesisir. Selain itu, program ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa kami untuk memperoleh pengalaman langsung dalam berinteraksi dan berkontribusi di tengah masyarakat. Pemilihan Dumai sebagai lokasi pelaksanaan didasarkan pada adanya program kesehatan yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Dumai, serta komitmen CSR Pertamina RU II Dumai dalam perbaikan gizi masyarakat dan pengembangan pertanian sorgum,” jelas Suyanto.
Pada kesempatan yang sama, Fakultas Kedokteran Universitas Riau (UNRI) menyampaikan apresiasi atas sinergi dan dukungan yang diberikan oleh PT KPI Kilang Dumai dalam menyukseskan pelaksanaan The 6th Riau Medical Symposium & Expo (RiME) 2024, yang mengusung tema Empowering Her: Translating Science for Women’s Health. Acara ini akan diselenggarakan di Pekanbaru pada 18 Oktober 2024.