Sanggau, [Gaperta.id] – Acara perayaan panen raya jagung, dalam wujudkan program ketahanan pangan, polres Sanggau berhasil memberi yang terbaik di Dusun Kelompu dalam memanen jagung yang luarbiasa, Selasa (10/06/2025).
Panen perdana jagung ketahanan pangan di wilayah perkebunan kelapa sawit PPKS Kelompu, dusun Kelompu, desa Kelompu, kecamatan Kembayan, kabupaten Sanggau, propinsi Kalimantan Barat.
Program ketahanan pangan nasional ini dilaksanakan oleh Polda Kalbar melalui polres Sanggau, dan warga sudah panen perdana dan distribusikan ke tempat penampungan sementara, untuk dikirim ke pabrik Dryer di wilayah kabupaten Bengkayang.
Peningkatan produktivitas ini juga tak lepas dari penggunaan bibit unggul Hibrida P27 dan pupuk presisi MIGO Bhayangkara, hasil riset Polda Kalbar. Para petani kini menikmati peningkatan pendapatan hingga Rp 4 juta per bulan, dari sebelumnya hanya sekitar Rp 500 ribu.
Menjawab tantangan surplus produksi yang diperkirakan mencapai hingga 6 juta ton, Polri bekerja sama dengan Perum Bulog untuk menyerap panen jagung dengan harga pembelian pemerintah Rp5.500 per kg. Tak hanya itu, pelepasan ekspor jagung pun kini menjadi kenyataan. Selain dari Kalbar, ekspor juga dilakukan dari Gorontalo (27 ribu ton) dan NTB (20 ribu ton).
Untuk menunjang kelancaran distribusi dan penyimpanan hasil panen, Polri menggandeng Bulog untuk membangun 18 gudang penyimpanan di lahan milik Polri. Gudang-gudang ini memiliki total kapasitas 18 ribu ton dan ditargetkan akan selesai pada Agustus 2025.
Selain itu, Polri juga berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait untuk menyatukan kepentingan dari hulu hingga hilir. Kolaborasi ini ditunjukkan melalui Koperasi Produsen Teguh Sejahtera yang berhasil menjalin kerja sama ekspor dengan perusahaan pengolah hasil pertanian di Malaysia.
“Kerja sama ekspor yang telah disepakati adalah pemenuhan 20 ribu ton jagung secara bertahap dan hari ini akan dilepas ekspor perdana sebanyak 1.200 ton seharga Rp 5.900 per kg,” kata Jenderal Sigit.
Dengan pendekatan menyeluruh dari hulu ke hilir, Polri membuktikan stabilitas nasional juga mencakup ketahanan pangan. Bukan sekadar menjaga Kamtibmas, namun juga menunjukkan komitmen Polri untuk senantiasa berada di tengah-tengah rakyat.