Medan Labuhan, [Gaperta.id] – Maraknya bisnis BBM Ilegal membuat para mafia atau penadah BBM menggunakan tehnik segala cara.salah satunya yang terjadi terkait percampuran BBM pada Tanggal 22 Januari 2025 seperti yang terjadi di SPBU Coco Yos Sudarso dan SPBU Coco Merak Jingga diketahui BBM yang di antar ke SPBU tersebut sudah terkontaminasi tidak murni lagi Jumat Tgl 14 Februari 2025
Dalam hal ini retail PT Pertamina Patra Niaga setelah melakukan pengecekan oleh pihak PT Pertamina Patra Niaga.Awak Media ini mendapat informasi dari Oknum yang bisa dipercaya dan tidak mau disebutkan namanya.bahwasanya hasil pemeriksaan atau pengecekan mutu BBM dari 2 SPBU yang di kembalikan tersebut ternyata hasilnya sudah terkontaminasi tercampur minyak mentah ( Konden ) yang diduga dilakukan oleh Supir AMT PT Geo Dermaga Mandiri yang langsung ditunjuk PT Elnusa Petrofin Medan untuk membantu pengangkutan BBM
Kemudian pada Tanggal 22 Januari 2025 menurut infornasi dan keterangan dari nara sumber yang bisa di percaya mengatakan BBM yang dicampurkan tersebut di pulangkan balek kembali ( Overpamping ) ke Fuel Terminal Medan Group dengan menggunakan mobil Tangki milik PT Elnusa Petrofin BK 9439 SHE dan mobil Tangki BK 9437 SHE dan tiba di Fuel Terminal Medan Group lebih kurang pukul 20. 00 wib
Maka dengan kejadian peristiwa tersebut masyarakat sebagai konsumen BBM Subsidi yang sangat dirugikan karna mutu BBM sudah tidak murni lagi alias sudah dicampur atau dioplos sehingga membahayakan dan dapat merusak mesin kendaraan ucap salah satu masyarakat Medan Labuhan saat di mintai tanggapanya oleh awak media ini soal minyak kolak yang lagi Viral
Dalam hal ini yang menjadi pertanyaan oleh awak media kenapa mobil tangki yang diperbantukan mengangkut BBM Subsidi Untuk PT Elnusa Petrofin Tanpa ada dilengkapi dengan GPS dan CCTV ini sudah sangat jelas tidak sesuai dengan persyaratan operasional ( SOP ) dan sampai sekarang ini PT Elnusa Petrofin Masi menggunakan mobil bantu dari PT Taman MIDI PT Continue PT Geo Dermaga Mandiri yang diduga sangat mudah melakukan penyelewengan karna tidak dilengkapi dengan GPS dan CCTV seperti kejadian peristiwa pada SPBU Coco Yos Sudarso dan SPBU Coco Merak jingga
Di tempat terpisah saat di konfirmasi pihak PT Elnusa Petrofin Bapak Agus Sudana selaku Area Manager wilayah 1 mengatakan dari mana bapak dapat impo tersebut itu mengada nagada dan belum tau kebenaranya ucap Agus Sudana dalam perdebatan sama awak media ini saat dikonfirmasi.di tempat yang sama saat di konfirmasi Bapak Gali Sukmana selaku Head Of Operation ( H.O ) yang bertugas di Depo pengisian. Terminal Medan Group Medan Labuhan tidak memberi jawaban sampai berita ini diturunkan.