Labuhanbatu, [Gaperta.id] – Aswati Harahap, S.Pd.SD Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 08 Rantau Utara, Jl. Kampung Baru Gg. Pendidikan, Kelurahan Kartini Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, “menuturkan tentang persoalan SKHU itu sebenarnya tidak saya tahan.”
Aswati Harahap lebih lanjut menjelaskan “Jauh hari sebelumnya sekira Bulan Juni sudah saya kabari atau himbau, supaya SKHU diambil oleh siswa ataupun orang tua murid agar bisa digunakan kesekolah jenjang berikutnya, selain itu tidak ada kewenangan saya untuk menahan SHKU.”
Bukan untuk memuji diri saya pribadi “karena ini dalam hal yang hampir sama persis isi ceritanya, dari salah seorang wali siswa datang meminta SKHU ya’aa saya kasih.” Akan tetapi kalau mengenai buk Nani Tarigan, sama sekali tidak pernah datang sampai saat ini.”
Seminggu diakhir bulan Juni dan seminggu bulan Juli diakhir masa pendaftaran penerimaan siswa, pada waktu itu saya masuk ke sekolah ini tujuan saya “agar jangan sampai ada siswa yang tidak menerima SKHU, gak taunya malah jadi seperti ini dan sampai sebegitu banyaknya yang tau.”
Kalau soal SKHU miliknya itu sudah saya serahkan kepada Pak Korwil UPT Pendidikan, sudah tidak ada lagi padaku SKHU nya itu dan pada waktu itu saya tidak tau lagi, mau kemana tempat saya untuk meminta bantu selain Pak Korwil UPT. “Sebentar yaa pak biar saya panggil dulu guru kelas sebut Aswati Harahap, S.Pd.SD.”
Selanjutnya Bu Deviani Guru Kelas VI menjelaskan, “ada pernah datang kerumah saya yaitu Bu Marisa dan Bu Nani Tarigan, saat itu kami bahas tentang SKHU lalu saya sebutkan agar, Bu Nani Taringan menemui Bu Kepala Sekolah, karena sangat besar peluang dapat terkabul harapan Bu Nani Tarigan.”
Saya menyebut seperti itu karena sudah saya tau bahwa Bu Kepsek orangnya baik serta sangat bermurah hati, dan hal ini saya sebut bukan karena posisi saya saat ini sedang berada dihadapan Kepsek. “Begini saja boleh bapak tanya Bu Marisa kebenaran info yang saya sampaikan ini.” Sebut Deviana.
Ditempat terpisah melalui telepon genggam Bu Marisa menbenarkan dirinya ada bersama bu Nani Tarigan berkunjung kerumah Deviani, “pada saat itu bu Deviani menyarankan kepada Bu Nani agar lansung saja menemui bu Kepsek, hanya sebatas itu yang dapat saya ketahui pak.” Sebut Marisa, Senin (18/11/2024).
(Albert)