BeritaNasional

Siapa yang Menyangka Politik Batam Berubah 180 Derajat, Amsakar Selalu di Cap Sebagai Inferior

Avatar photo
102
×

Siapa yang Menyangka Politik Batam Berubah 180 Derajat, Amsakar Selalu di Cap Sebagai Inferior

Sebarkan artikel ini

Batam, [Gaperta.id] – Politik Batam hari ini berubah 180 derajat. Hal yang tak dianggap tak mungkin, berubah drastis dengan pola yang begitu sporadis.

Amsakar yang selalu ini di-cap sebagai inferior (lebih rendah), mampu merubah keadaan. Orang-orang yang selama ini memicingkan mata kala melihat Amsakar berubah menaruh rasa hormat kepadanya.

Jauh sebelum hari ini terjadi, berbagai spekulasi dan prediksi menempatkan Amsakar di posisi yang sulit. Sebagai orang nomor dua di Kota Batam dalam dua periode terakhir, ia memiliki popularitas dan elektabilitas yang paling tinggi dibandingkan kandidat lainnya. Namun, hal itu pula yang membuat langkahnya dijegal. Ia disebut-disebut bakal kesulitan dan dipersulit untuk mendapatkan rekomendasi dukungan dari partai politik guna mengarungi kontestasi Pilwako Batam 2024.

Kesulitan itu semakin tampak jelas, kala seorang pemimpin di tanah ini dengan lantang menyebut di depan publik dan kebetulan ada Amsakar di sana. Ia menyebut bahwa, popularitas dan elektabilitas itu bukan hal yang penting dalam berkompetisi, namun “isi tas” adalah hal yang maha penting dan diatas segalanya. Kata dia kala itu dengan pongah, sambil menggerakkan ujung jari manis dan ujung jempol, menyiratkan arti uang.

Jangan Lewatkan :  Pagu Anggaran Kementerian ATR/BPN Tahun 2025 Rp 6,4 Triliun, Menteri AHY: untuk Lanjut Reforma Agraria

Jiwa Amsakar berguncang hebat, tatapannya mengosong, meski demikian bibirnya tetap tersenyum. Tanda, Ia begitu menghormati dan menghargai “bos-nya”.

Hipotesis yang diucapkan olehnya, menjadi pelecut semangat Amsakar. Bukannya melemah, Amsakar menjadi luar biasa. Dengan segala keterbatasannya, Amsakar pelan-pelan menata dan mulai membangun strategi.

“Meski nantinya harus merangkak sekalipun, seorang Amsakar akan berupaya dengan sekuat tenaga untuk dapat berpartisipasi dalam Pilwako Batam 2024. Ada kewajiban untuk menjaga rumah besar ini,” ucap Amsakar di suatu kesempatan.

Jangan Lewatkan :  Hadiri Penutupan BNI Investor Daily Summit 2024 Bersama Presiden Terpilih, Menteri AHY Dukung 3 Hal Fundamental Pemerintahan Selanjutnya

Dua tahun lebih lamanya, Amsakar bergerak dengan sumber daya apa adanya. Keistimewaannya sebagai orang nomor dua di kota ini pun seakan tiada guna. “Anak buah” yang seharusnya ia miliki pun tak mau untuk bersua dengannya. Miris dan ironis, Amsakar dianggap bukan siapa-siapa di rumah yang telah ia tempati lebih dari 26 tahun.

Kendati demikian, ia tak mengambil hati. Amsakar berbesar hati untuk memaklumi. Ia mencoba berdamai dengan keadaan. Amsakar meyakini semua ini semata adalah takdir Tuhan.

Tekad Amsakar cuma satu, yakni mewujudkan Batam sebagai rumah untuk semua. Ia mulai membangun komunikasi politik. Satu persatu ia temui, satu persatu ia ajak berdiskusi. Perlahan Amsakar menemukan jalannya. Jalan itu pulalah, yang hari ini merubah keadaan dan serasa palu godam bagi orang-orang yang meremehkan dan merendahkan Amsakar.

Jangan Lewatkan :  Isu ASN SMPN 2 Dumai Terlibat Politik Praktis, Ini Kata Kepsek nya

Amsakar meyakini dengan sepenuh hati, untuk merubah siang dan malam adalah hal kecil bagi yang Maha Kuasa, apalagi cuma hal seperti ini.

Amsakar percaya, kemudahan langkahnya hari ini, ada doa yang melangit dari istri dan anaknya di sepertiga malam, ada keluarga dan kerabat serta relawan yang taj terhingga jumlahnya, yang terus mensupport dan bekerja bersama tanpa menghiraukan resiko dihadapannya, Munajat dari merekalah yang membuat Amsakar kuat dan membuat semangat semakin berlipat lipat, pada akhirnya kami meyakini Jika Allah SWT berkehendak tak ada satu kekuatanpun yang bisa menolak.

(Rilis/KAMELIA)