BeritaHukumTNI/POLRI

Siswa SMA DR Wahidin Sudirohusodo dibogem kakak kelas Lapor ke Polres Pelabuhan Belawan

Avatar photo
194
×

Siswa SMA DR Wahidin Sudirohusodo dibogem kakak kelas Lapor ke Polres Pelabuhan Belawan

Sebarkan artikel ini

Belawan, [Gaperta.id] – Aksi kekerasan kembali terjadi di lingkungan sekolah Yayasan Wahidin di Medan Labuhan,salah seorang siswa inisial Charles (16) ditinju oleh kakak kelasnya sendiri berinisial Justin (18), Jumat (12/01),pukul 11.30 Wib,tidak terima diberlakukan kasar, akhirnya korban melapor ke Polres Pelabuhan Belawan.

Keterangan dihimpun di Polres Pelabuhan Belawan unit PPA, aksi kekerasan tersebut terjadi di areal parkir sekolah,kejadian bermula pada jam pulang sekolah,pelaku Ju bersamaan pulang sekolah berjalan menuju ke parkir sekolah tiba- tiba meninju pelopak mata korban sampai bengkak merah.

Kemudian ketika diparkiran sekolah Justin yang masih duduk di bangku kelas III bertemu dengan Charles yang merupakan siswa kelas II SMA Yayasan Wahidin Sudiro Husodo Pajak Rambe Medan Labuhan.

Tiba-tiba, pelaku Justin berkata apa kau liat- liat cewekku banyak kali gaya kamu,usai berkata sambil menarik kera baju sambil mencekik mendekati Charles dan langsung menendang korban, dan mengenai pinggangnya,akibat tendangan tersebut akibatnya Charles terjatuh,” ungkapnya.

Tidak terima atas kejadian itu didampingi orangtuanya Wenny melapor ke Mapolres Pelabuhan Belawan berdasarkan LP/B/I/2024/SPKT/Polres Pelabuhan Blw/Poda Sumut.

Di sisi lain, kasus semacam ini sudah berulang kali terjadi di sekolah yang sama,kejadian sebelumnya dapat diselesaikan dan pihak yang terlibat sudah dilakukan pembinaan.

“Sudah ada tiga kali, pelaku berbeda tapi di sekolah yang sama,hal ini harus disikapi agar tidak terulang kembali.

Harus diambil tindakan tegas agar tidak terulang lagi, dan ini menjadi pelajaran untuk yang lain,diberikan pembinaan tapi malah diulangi lagi, bahkan pihak sekolah juga sudah diingatkan,” jelasnya.

Sementara Kanit Unit PPA, Iptu S.Sihombing SH,Selasa(16/01) saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus penganiayaan, baik korban maupun pelakunya masih berstatus pelajar tersebut,disebutkan bahwa, kedua belah pihak masih dimintai keterangan.

“Kami masih melakukan pemeriksaan, dan sementara ini kasus terjadi karena kesalahpahaman,” jelasnya.

(Bambang Hermanto)

Jangan Lewatkan :  Kodim 0417/Keinci Launching Program Dapur Masuk Sekolah dan Laksanakan Jum'at Peduli