Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaNasional

SLP 4.0 Foundation: Strategi Kilang Dumai Tanamkan Budaya Keselamatan Kerja dan Kepemimpinan Berbasis HSSE

Avatar photo
251
×

SLP 4.0 Foundation: Strategi Kilang Dumai Tanamkan Budaya Keselamatan Kerja dan Kepemimpinan Berbasis HSSE

Sebarkan artikel ini

DUMAI, [Gaperta.id] – PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit II Dumai (Kilang Dumai) kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan melalui pelaksanaan Safety Leadership Program (SLP) 4.0 Foundation. Program ini diselenggarakan untuk Zona Sumatera Dumai pada Selasa (20/5) di IG Room, Main Office Kilang Dumai, sebagai bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat budaya keselamatan kerja (HSSE).

Sebagai bagian dari Subholding Refining & Petrochemical, Kilang Dumai memandang pentingnya penguatan safety leadership mindset di seluruh level organisasi. Inisiatif ini tidak hanya menyasar manajemen, tetapi juga melibatkan pekerja dan mitra kerja di lapangan sebagai ujung tombak operasional. Pendekatan holistik ini dirancang untuk mendorong rasa kepemilikan (ownership), pengambilan keputusan yang aman, serta perilaku kerja yang positif dan berkelanjutan.

Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Kilang Dumai, Agustiawan, menegaskan bahwa penguatan budaya keselamatan merupakan prioritas utama perusahaan dalam menjaga keberlangsungan operasional kilang. Menurutnya, langkah awal yang fundamental adalah membangun kesamaan pola pikir di seluruh jajaran untuk menjadikan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) sebagai fondasi dalam setiap aktivitas kerja.

Jangan Lewatkan :  Pengedar Shabu Di Jalan Platina Berhasil Diringkus Sat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan

“Budaya keselamatan harus menjadi nilai yang terinternalisasi dan tercermin dalam setiap tindakan insan Kilang Dumai. Dengan kepemimpinan yang kuat dalam aspek HSSE, kita dapat memastikan operasional kilang berjalan dengan aman, andal, dan berkelanjutan,” jelas Agustiawan, Jumat (23/5).

Ia menambahkan bahwa keselamatan kerja bukan sekadar kewajiban yang bersifat prosedural, melainkan harus menjadi budaya yang hidup dan mengakar dalam diri setiap individu di lingkungan kerja.

“Melalui penguatan safety leadership, kami yakin target zero accident bukan sekadar impian, tetapi dapat dicapai melalui kolaborasi dan keteladanan semua pihak,” ujarnya.

SLP 4.0 Foundation Zona Sumatera merupakan lanjutan dari program Strong Commitment & Alignment Path Forward yang telah digelar pada Desember 2024, serta tahap pertama SLP Foundation pada Januari 2025 yang telah melibatkan 224 pekerja dan mitra kerja. Program ini dirancang sebagai agenda rutin bulanan hingga seluruh pekerja Kilang Dumai benar-benar memahami, menginternalisasi, dan menerapkan prinsip-prinsip keselamatan dalam keseharian mereka.

Jangan Lewatkan :  Proyek-Proyek Strategis PGN Tahun Ini Mulai Tancap Gas

Untuk mendukung aspek humanis dari budaya keselamatan, Kilang Dumai juga meluncurkan program “Pertiwi Beraksi”, sebuah inisiatif yang melibatkan pekerja dan mitra kerja perempuan untuk turun langsung ke lapangan. Melalui program ini, mereka melakukan inspeksi dan menyapa rekan kerja, sebagai simbol keterlibatan aktif dan inklusif seluruh elemen dalam menjaga budaya kerja yang aman.

Suhartas, salah satu Perwira dari bagian Hydro Skimming Complex (HSC) yang bertindak sebagai trainer dalam sesi pelatihan ini, menegaskan pentingnya membangun budaya keselamatan yang berangkat dari kesadaran individu. Ia menyampaikan bahwa perilaku aman tidak cukup hanya dibentuk oleh aturan, melainkan harus lahir dari niat tulus dan pola pikir yang tepat.

“Keselamatan sejati bermula dari niat untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, lalu diperkuat oleh pola pikir positif yang konsisten. Dari sinilah perilaku aman dapat tumbuh dan menjadi kebiasaan dalam keseharian,” ungkap Suhartas.

Ia juga mendorong seluruh peserta untuk menjadi teladan dalam penerapan keselamatan kerja. “Sebelum saya meminta orang lain untuk patuh, saya memastikan diri saya telah patuh terlebih dahulu,” tegasnya.

Jangan Lewatkan :  PLN Imbau Warga Berhati-hati Dalam Pemasangan Atribut Kemerdekaan Berdekatan Jaringan Listrik

Dalam pelaksanaan program, PT KPI Kilang Dumai juga menegakkan sejumlah prinsip keselamatan inti, seperti 9 Perilaku Wajib HSSE, HSSE Golden Rules, 10 Elemen Corporate Life Saving Rules (CLSR), dan slogan internal BETUAH (BE: Berpikir Risiko, TU: Tindakan & Usaha Keselamatan, AH: Aman & Hati-hati), yang menjadi pedoman utama dalam pengendalian risiko operasional.

Senior Manager Operation and Manufacturing (SMOM) PT KPI Kilang Dumai, Isnandhi Dwi Saputra, yang juga merupakan Safety Culture Champion, menuturkan bahwa keselamatan merupakan kebutuhan dasar yang berasal dari naluri manusia.

“Melalui SLP 4.0, kita diajarkan untuk memperlakukan rekan kerja layaknya keluarga—saling menjaga, saling mengingatkan, dan memastikan semua pulang dengan selamat,” pungkasnya.

Dengan mengintegrasikan Safety Leadership Program sebagai fondasi utama budaya kerja, PT KPI Kilang Dumai menunjukkan keseriusannya dalam menjalankan operasi yang andal dan bertanggung jawab. Langkah ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang menjadi pilar tata kelola perusahaan berkelanjutan, sekaligus mendukung target transformasi energi nasional yang lebih aman dan ramah lingkungan.