Kerinci, [Gaperta.id] -Tercorengnya dunia pendidikan di kabupaten kerinci provinsi Jambi oleh prilaku seorang oknum guru SMA negeri 4 kerinci, oknum guru initial “W” Diduga melakukan pungli terhadap siswa atas hukuman untuk para siswa yang tidak menulis ringkasan ceramah dalam acara Isra’ mi’raj.
Padahal sebelum acara isra’ mi’raj tersebut berlangsung tidak ada pemberitahuan untuk menulis ringkasan ceramah pada acara Isra’ mi’raj tersebut.
Acara 8sra’ mi’raj tersebut digelar pada tanggal 5 Februari 2025 di SMAN 4 Kerinci sebagai penceramah Buya Deta Berlian S.pdi.
Hal ini terkuak dari pernyataan beberapa orang siswa kepada awak media gaperta.id, salah satu siswa menyatakan “kami diminta ringkasan ceramah buya Deta berlian S.pdi, sebagai nilai ujian akhir semester, bagi yang tidak menulis ringkasan ceramah dari buya Deta berlian S.pdi akan diberikan nilai Nol.” Ungkapnya
Menurut keterangan dari beberapa siswa SMAN 4 Kerinci jka tidak mau diberikan nilai Nol, Oknum guru/buya initial “W” Meminta kepada siswa untuk membelikan baju lebaran untuk sebagai ganti dari nilai ujian, atau memeberikan sebungkus rokok sampoerna per siswa, jika tidak memberikan sebungkus rokok sampoerna maka nilai siswa tersebut akan dikurangi.
Sebagai tenaga pendidik di instansi pemerintah dan seorang PNS yang digaji oleh negara, seorang oknum guru SMAN 4 Kerinci diduga kuat telah melakukan penyelewangan jabatan dan melakukan sifat yang tidak terpuji dalam menggunakan wewenang.
Kepada dinas terkait, APH dan pemerintah kabupaten kerinci agar mengusut tuntas pungli yang dilakukan oleh oknum guru initial “W” Tersebut, yang menurut pernyataan siswa lain, hal ini telah terjadi berkali-kali dari siswa sebelumnya.
