Pontianak, [Gaperta.id] – Pemimpin yang turun tangan ketika jabatan nenyentuh rakyat bukan sekadar kertas, merupakan harapan masyarakat Kalimantan Barat 20/04/2025.
Dinegera Republik Indonesia yang terus berkembang, masyarakat kini tidak lagi mencari pemimpin yang sekadar hadir di rapat dan podium. Mereka mencari sosok yang membumi, menyentuh, dan bergerak.
Syafarahman selaku Ketua Umum Lumbung Informasi Masyarakat kepada awak media menyampaikan, bahwa pemimpin bukan sekadar tanda tangan dalam ruang ber-AC, tapi jejak kaki di jalan berlumpur, mata yang menatap rakyat, dan tangan yang ikut memikul beban.
Lanjut, Pria yang akrab disapa Daeng Spareng mengatakan, Jawa Barat menjadi contoh nyata dalam pemerintahan, bahwa kepemimpinan bisa dibungkus dengan kesederhanaan, namun berdampak luas dan positif.
Lebih lanjut, Bahwa pencapaian bukan dilihat dari banyaknya baliho, tapi dari air yang mengalir, pendidikan yang menjangkau desa, dan ekonomi kecil yang mulai bernafas.
Ini bukan soal politik, Ini soal keberanian seorang pemimpin dengan nurani dalam perubahan ke masyarakat luas.
Dan, memisahkan ambisi dari pengabdian, membawa jabatan turun dari panggung, masuk ke rumah-rumah rakyat.
Lumbung Informasi Masyarakat tidak berbicara tentang siapa. Kami berbicara tentang apa yang dibutuhkan bangsa yang kita cintai ini, Pemimpin yang tidak hanya tampak, tetapi terasa.
Yang tidak hanya hadir di awal, tapi juga di akhir perjuangan rakyatnya, karena sejatinya, kepemimpinan bukan tentang siapa yang bicara paling lantang. Tapi siapa yang paling banyak mendengar, dan bangsa ini tidak kekurangan cerdas, tidak kekurangan ahli. Yang kita butuhkan adalah keberanian turun tangan, bukan hanya mengatur dari atas.
Inilah momentum, Bangkitlah, pemimpin yang bukan hanya hadi, tapi hadir dengan penuh arti kepada warganya, tandanya!!