DUMAI, [Gaperta.id] – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Dumai lakukan pra perkenalan (Pelatihan dan Ujicoba Penggunaan) aplikasi “Dumai Cepat Akurat dan Terintegrasi (Ducati)” kepada para Ketua RT dan operator kelurahan, Senin (12/8/2024).
Aplikasi Ducati merupakan inovasi asli karya petugas Disdukcapil Dumai. Pada aplikasi Ducati, terdapat 2 pilihan menu pencatatan kependudukan, yaitu menu “Buku Induk Kependudukan (kelahiran) dan Buku Pokok Pemakaman (kematian)”.
Disampaikan Kadis Dukcapil Zulfahren, S.Sos., M.Si., aplikasi Ducati diperuntukkan bagi para Ketua RT dan operator kelurahan dan untuk mengaksesnya, para Ketua RT dan operator kelurahan terlebih dahulu mendownload aplikasi.
“Setelah di download, selanjutnya Ketua RT dan operator akan diminta oleh sistem buat akun berdasarkan email masing-masing. Setelah menerima password barulah aplikasi Ducati bisa aktif, dan difungsikan “, kata Zulfahren di hadapan Ketua RT dan operator kelurahan di ruang rapat Disdukcapil, lantai 2 Mall Pelayanan Publik (MPP).
Diterangkan Zulfahren, dengan berfungsinya Ducati di masing-masing Ketua RT, maka para Ketua RT bisa mengetahui dinamika warga masing-masing.
“Setelah aplikasi Ducati bisa diakses, maka Ketua RT, operator kelurahan dan petugas Disdukcapil bisa mengetahui jumlah total penduduk permanen, kelahiran maupun kematian di wilayah nya, dengan catatan, warga melaporkan terlebih dahulu ke si Ketua RT dan data tersebut diupload ke Ducati”, ujar Zulfahren.
Setelah data diupload, maka warga sudah bisa mengambil akta yang dimaksud, baik itu akta kelahiran atau kematian. “Jika data kelahiran dan kematian sudah di upload Ketua RT masing-masing, maka warga masyarakat sudah bisa mengambil akta kelahiran atau kematian ke Kantor Disdukcapil tanpa perlu antri, dengan syarat bawa KTP dan KK bersangkutan” papar Zulfahren.
Warga masyarakat juga bisa menggunakan 3 jasa kurir yang telah bekerjasama dengan Disdukcapil Dumai, yaitu kurir PT Pos Indonesia, PT HOB dan PT Maxim untuk urusan antar jemput akta.
“Tapi biaya jasa kurir ditanggung masing-masing pribadi si warga. Kalau pengurusan akta kelahiran dan kematian itu gratis dari Disdukcapil, tidak dipungut biaya”, penekanan Zulfahren.
Disampaikan Zulfahren, peran serta atau keaktifan warga masyarakat melaporkan 2 peristiwa penting kependudukan yaitu kelahiran dan kematian kepada Ketua RT, sangat menentukan keberhasilan penerapan aplikasi Ducati tersebut.
Jika data kependudukan warga masyarakat tidak masuk aplikasi Ducati, maka si bersangkutan tidak akan terbit akta, baik kelahiran maupun kematian.
“Salah satu kegunaan Aplikasi Ducati bisa menepis isu nasional yaitu adanya warga yang telah meninggal tapi namanya masih muncul dalam DPT pemilu. Begitu pula pendataan kelahiran, akan menghemat waktu dan biaya bagi warga masyarakat. Intinya, aplikasi Ducati merupakan aplikasi pertama dan satu-satunya di Indonesia. Nanti secara khusus, Disdukcapil Dumai akan launching resmi aplikasi ini, jika semua Ketua RT dan operator kelurahan telah menguasai aplikasi”, pungkas Zulfahren.
(ES)