BeritaPeristiwa

Tiga Orang Korban Meninggal Dunia Dalam Peristiwa Kapal Tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau.

Avatar photo
480
×

Tiga Orang Korban Meninggal Dunia Dalam Peristiwa Kapal Tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau.

Sebarkan artikel ini

Kepulauan Anambas, [Gaperta.id] – KM Samarinda berangkat dari Pel. Tarempa tujuan Matak yang membawa penumpang sebanyak 40 Orang (merupakan pekerja di Tarempa yang tinggal di Matak dan sekitarnya . Dan 6 Unit Sepeda Motor tenggelam di Perairan Matak Anambas diperkirakan karena kapal tidak seimbang sebab penumpang kapal banyak yang naik ke atas Atap/palka kapal dan menyebabkan kapal terbalik dan tenggelam.
“Tiga korban meninggal,” kata Kepala Seksi (Kasi) Operasi Kantor Basarnas Kabupaten Natuna Budiman saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Jumat.

Jangan Lewatkan :  1 Personel PNS Polri Polresta Jambi Naik Pangkat Periode 1 Oktober 2024.

Budiman menjelaskan, kecelakaan terjadi pada Jumat Sore (26/7/2024) dan pada saat kejadian cuaca teduh.

“Sekitar pukul lima sore,” ucap dia.

Ia mengatakan, kapal tersebut bernama Samarinda dan membawa 40 orang penumpang.

“Kapal kayu angkutan penumpang, kapal ini biasanya digunakan masyarakat Anambas, jam operasinya pagi dan sore,” ujar dia.

Ia menyebut 37 orang yang selamat sudah dievakuasi di tempat aman.

Jangan Lewatkan :  Gubernur Akmil Apresiasi Panen Raya Jagung di Panca Arga I

“Ada juga yang kritis tapi datanya belum pasti,” ucap dia.

Ia menjelaskan seluruh informasi pihaknya dapatkan dari hasil koordinasi dengan Syahbandar Anambas dan beberapa pihak lainnya.

“Korban ada yang dievakuasi ke Tarempa dan ada juga yang di evakuasi di Matak,” jelas dia.

Adapun dugaan sementara peristiwa tersebut adalah kapal oleng akibat banyak penumpang yang duduk di bagian atas kapal.

“Para korban ini merupakan pegawai yang berdinas di wilayah Tarempa dan hendak pulang ke Matak,” tutur dia.

Jangan Lewatkan :  Payung Hukum, BUMD PT Pembangunan Dumai Perseroda dan Kajari MoU

Selain membawa penumpang sambung dia, kapal juga membawa beberapa kendaraan bermotor.

“Kita menurunkan satu tim yang berjumlah tiga orang dan satu RIB 02 untuk membantu mengevakuasi korban,” katanya.

Adapun unsur yang terlibat pada proses evakuasi antara lain, Basarnas Kabupaten Natuna, TNI, Polri, pemerintah setempat, dan warga setempat.

“Kita saat ini masih berkoordinasi untuk mencari informasi terbaru,” ucap dia.

(KAMELIA)