Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaRegional

Tinjau Operasional dan Asset Integrity, Dewan Komisaris Pertamina Kunjungi Kilang Sungai Pakning

Avatar photo
28
×

Tinjau Operasional dan Asset Integrity, Dewan Komisaris Pertamina Kunjungi Kilang Sungai Pakning

Sebarkan artikel ini

Dumai, [Gaperta.id] – PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) melalui unit operasi Refinery Unit II Sungai Pakning (Kilang Sungai Pakning) menerima kunjungan dua Dewan Komisaris Independen PT Pertamina (Persero), Alexander Lay dan Raden Adjeng Sondaryani, beserta rombongan pada Senin (21/4). Kunjungan ini mencakup peninjauan eks Bandara Sei Selari serta dua area strategis kilang.

Turut hadir mendampingi dalam kunjungan ini Direktur Utama PT KPI Taufik Aditiyawarman, Corporate Secretary PT KPI Hermansyah Y. Nasroen, General Manager PT KPI Kilang Dumai Iwan Kurniawan, Manager Production Kilang Sungai Pakning Ririanti Safrida, serta jajaran manajemen dan para Perwira Kilang.

Dalam kunjungan ke wilayah kerja Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis, Riau, rombongan meninjau Main Control Room (MCR) dan Crude Distillation Unit (CDU) guna memastikan operasional kilang berjalan aman dan andal. Selain itu, Dewan Komisaris juga melihat langsung pengelolaan eks Bandara Sei Selari yang merupakan salah satu aset strategis Pertamina, agar dapat dioptimalkan secara berkelanjutan.

Alexander Lay mengapresiasi kesiapan operasional dan kontribusi Kilang Sungai Pakning dalam mendukung ketahanan energi nasional, khususnya di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Jangan Lewatkan :  Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) Tangkap Sendikat Penyeludupan Manusia Melalui Kapal Ikan di Sumut

“Sebuah kesempatan berharga bagi kami bisa melihat langsung Kilang RU II Sungai Pakning. Disini kita juga melihat optimisme dari keandalan kilang dan kinerja dari para Perwira. Mudah-mudahan semangat ini bisa terus berlanjut dan juga bisa ditularkan kepada kilang-kilang lainnya,” ujarnya di ruang Puskodal Kantor Induk Kilang Sungai Pakning.

Ia juga menekankan pentingnya penerapan prinsip Health, Safety, Security & Environment (HSSE) secara konsisten serta penguatan asset integrity dalam setiap lini operasional guna mencegah terjadinya insiden fatal.

“Pada kesempatan ini kami ingin menekan aspek HSSE, agar peristiwa fatality bisa kita hindari. Kita berharap di Subholding KPI, terutama RU II Sungai Pakning tidak terjadi kejadian ini. Dan aspek integrity juga perlu diperhatikan dengan baik, karena persoalan ini tidak bisa dipisahkan. Fatality dan sebagainya juga ada kaitannya dengan kualitas dan keandalan aset yang kita kelola,” tegasnya.

Selain itu, Alexander Lay juga mendorong manajemen untuk terus memastikan kualitas produk, termasuk produk ekspor seperti Marine Fuel Oil Low Sulfur (MFO LS), agar senantiasa sesuai dengan standar Dirjen Migas Kementerian ESDM.

Jangan Lewatkan :  Askot PSSI Dumai Akan Gelar Pemilihan Ketua Umum Baru di Awal November

“RU II Sungai Pakning harus terus meningkatkan performa dan memastikan kualitas produk terjaga, baik untuk pasar domestik maupun internasional,” ujarnya.

*Komitmen PT KPI terhadap Operasional Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan*

Sebagai bagian dari kilang strategis yang menopang kebutuhan energi nasional, Kilang Sungai Pakning dengan kapasitas 50 MBSD terus memperkuat kontribusinya tidak hanya dalam penyediaan energi, tetapi juga dalam mendukung agenda Net Zero Emission (NZE) 2060 melalui produksi energi yang lebih ramah lingkungan.

Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman, menyampaikan bahwa kilang di bawah PT KPI RU II, termasuk Kilang Sungai Pakning dan Kilang Dumai, memiliki peran vital di wilayah Sumbagut. Oleh karena itu, PT KPI terus mengupayakan peningkatan kinerja operasional, terutama pada periode kritis seperti Ramadan dan Idul Fitri (RAFI), Natal, dan hari-hari besar nasional lainnya.

“Komitmen kami adalah menjaga keberlanjutan operasional dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan, bahkan dalam kondisi puncak permintaan. Upaya ini diwujudkan melalui pembentukan Satgas, town hall meeting, kesiapan kilang dan stok minyak mentah, serta pengawasan intensif lainnya,” jelasnya.

Jangan Lewatkan :  PT. Makmur Indah Semarak Internasion (PT. MISI) Mengkangkangi Undang-undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Pengaturan Limbah, Serta Lemahnya Pengawasan DLH Kabupaten Muaro Jambi.

Taufik menambahkan, produk-produk utama yang dihasilkan seperti nafta, kerosin, hingga MFO LS telah menjadi bagian penting dalam portofolio kilang dan diminati di pasar global.

Sementara itu, General Manager PT KPI Kilang Dumai, Iwan Kurniawan, menegaskan bahwa penguatan sistem keamanan dan pemantauan menjadi bagian dari upaya peningkatan aspek HSSE.

“Saat ini telah terpasang lebih dari 300 CCTV di area-area kritikal, termasuk di Kilang Sungai Pakning. Beberapa di antaranya telah dilengkapi fitur untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan. Ini bagian dari komitmen kami menjaga keselamatan dan keandalan operasional,” tutup Iwan.

Dengan langkah strategis ini, PT KPI Kilang Sungai Pakning menegaskan komitmennya dalam menjaga ketahanan energi nasional melalui operasional yang aman, andal, dan berkelanjutan, sejalan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta praktik bisnis yang bertanggung jawab.