DUMAI, [Gaperta.id] – Dalam rangka refleksi capaian kerja pada triwulan 1 tahun 2024 sekaligus memantapkan langkah-langkah strategis menuju penghujung tahun, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai menggelar Town Hall Meeting (THM) di Ballroom The Zuri Hotel, Dumai, Senin (20/4)
Selain sebagai refleksi kinerja, acara tersebut juga bertujuan untuk mengapresiasi kolaborasi kinerja dan kerja keras para Perwira yang berhasil membawa perusahaan melewati berbagai tantangan serta melampaui capaian target yang telah direncanakan.
General Manager PT KPI Unit Dumai, Didik Subagyo, menyampaikan rasa bangga sekaligus apresiasinya terhadap kontribusi para Perwira atas tercapainya milestone perusahaan pada triwulan 1 tahun 2024.
“Tercapainya target PT KPI Unit Dumai pada triwulan 1 ini berhasil mencapai angka sebesar 106.10 % yang terlihat dari Key Performance Indicator (KeyPI) dan juga berkat keandalan dari kilang Dumai itu sendiri. Tentu hal ini cukup membanggakan bagi kita semua,” jelasnya.
Dikatakannya, pencapaian melebihi target ini mencakup di semua aspek seperti financial dengan realisasi 26,19% vs 25% dari target, internal process dengan realisasi 41,86% vs 40% dari target, customer focus dengan realisasi 22,00% vs 20% dari target, dan learning & growth 16,05% vs 15% dari target.
Keberhasilan pencapaian target PT KPI Unit Dumai dan Sungai Pakning ini juga tidak terlepas dari komitmen perusahaan dalam mengimplementasikan aspek budaya HSSE menuju level generatif serta menjaga target zero accident dengan mematuhi HSSE Golden Rules dan Corporate Life Saving Rules (CLSR).
Selain itu, pencapaian tersebut juga dapat didapat berkat terjalinnya sinergi kemitraan dengan berbagai stakeholder dan membangun budaya yang inklusif di lingkungan perusahaan, serta memperhatikan kepuasan pelanggan terhadap keandalan kilang.
Melalui THM ini pula Didik Subagyo menyampaikan bahwa digitalisasi refinery yang terintegrasi untuk meningkatkan serta menjalankan proses bisnis berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) dapat meningkatkan keandalan kilang dan operasional perusahaan.
“Kita berharap dalam menjalankan proses bisnis kita ini dapat terdigitalisasi di berbagai aktivitas kerja. Seperti halnya yang sudah ada kita memiliki control room yang luar biasa canggih, layaknya dashboard yang besar dan terintegrasi,” tegasnya.
Selain target yang telah terlampaui, pada triwulan 1 tahun 2024 ini juga PT KPI Unit Dumai dan Sungai Pakning berhasil meraih sejumlah penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional. Mulai dari penghargaan terkait safety seperti World Safety Organization (WSO) Indonesia Safety Culture Award (WISCA) hingga pengarhaan tekait Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) seperti Internasional Annual Global CSR & ESG Submit Award.
Town Hall Meeting (THM) berlangsung secara hybrid dan diikuti sekitar 700 peserta, yang tergabung dari PT KPI Unit Dumai dan Unit Sungai Pakning. Momen THM tersebut juga dimanfaatkan untuk memaparkan komitmen bersama seluruh Perwira dalam pelaksanaan target kinerja 2024 yang ditandatangani oleh seluruh jajaran tim manajemen yang ada di PT KPI Unit Dumai, diantaranya implementasi PSAIMS, idea generation cost optimization, zero unplanned shutdown, anti penyuapan, hingga LCV Akhlak.
Dalam kesempatan yang sama, Didik Subagyo juga menegaskan bahwa visi dan misi PT KPI Unit Dumai pada tahun 2024 ini menjadikan kilang Dumai menjadi kilang minyak dan petrokimia berbasis ramah lingkungan yang kompetitif berkelas dunia di tahun 2028 dengan menjadikan tata nilai AKHLAK sebagai pondasi untuk meraih cita-cita tersebut
Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan implementasi budaya kerja, pada acara THM ini PT KPI Unit Dumai juga menyelenggarakan internalisasi tata nilai AKHLAK. Pada sesi ini, Senior Manager Operation & Manufacturing (SMOM), Rudi Hartono beserta Deputi Agent of Change, Suhartas, mengingatkan kembali pentingnya penerapan nilai AKHLAK.
“Dengan menerapkan budaya AKHLAK, kita dapat dengan mudah meningkatkan kualitas kinerja sehingga bisa mencapai target-target yang diharapkan, baik dalam bekerja maupun dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Rudi Hartono.
Kegiatan ini ditutup dengan pemberian apresiasi bagi pekerja maupun unit fungsi kerja yang memiliki kinerja yang baik dan penyerahan hadiah pada 5 pemenang kompetisi Eco Social Innovation Challenge (ESIC) yang diselenggarakan PT KPI Unit Dumai.
Acara ini semakin bernilai dengan adanya sesi motivasi dan sharing session mengenai transformasi yang dibawakan oleh Helmi Yahya.
(Rilis/ES)
