DUMAI/PEKANBARU, [Gaperta.id] – Wakil Wali Kota Dumai Sugiyarto menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin langsung oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, Selasa (22/7/2025).
Rakor yang berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit Gubernuran Riau ini fokus pada percepatan Luas Tambah Tanam (LTT), Optimalisasi Lahan (OPLAH), dan Cetak Sawah Rakyat (CSR) dalam rangka mendorong percepatan program nasional di sektor pertanian.
Tampak hadir dalam rakor tersebut Gubernur Riau H Abdul Wahid, jajaran di lingkungan Kementerian Pertanian RI, unsur Forkopimda Provinsi Riau, Kepala Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau, Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemprov dan Kabupaten Kota se-Riau.
Dalam momen itu, Wawako Sugiyarto menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Dumai untuk aktif berkontribusi dalam program-program strategis Kementerian Pertanian.
Orang nomor dua Dumai ini pun menyampaikan kepada Menteri Pertanian RI bahwa di Kota Dumai sendiri memiliki potensi lahan seluas 4.000 hektar yang siap dioptimalkan untuk meningkatkan produksi pangan, khususnya komoditas padi dan kelapa.
“Kami dari Pemko Dumai siap mendukung penuh arahan Bapak Menteri Pertanian terkait percepatan LTT, OPLAH, maupun CSR, khususnya di Dumai Kota Idaman,” ungkapnya.
Dalam rakor ini turut membahas berbagai strategi untuk mencapai target produksi pangan yang telah ditetapkan pemerintah, termasuk pemanfaatan lahan rawa dan lahan tidur, serta peningkatan indeks pertanaman.
Wawako Sugiyarto menambahkan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil rakor ini dengan koordinasi intensif bersama dinas terkait di daerah.
Ia meyakini dengan adanya koordinasi yang solid antara semua elemen, diharapkan target swasembada pangan dapat tercapai, stabilitas harga pangan terjaga, dan kesejahteraan petani dapat meningkat.
“Kami akan pastikan sinergi antara pemko bersama stakeholder terkait seperti TNI, Polri, Bulog, dan pihak terkait lainnya dapat berjalan optimal di lapangan. Ini demi memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat,” pungkasnya.
Rapat koordinasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mempercepat realisasi percepatan LTT Reguler, OPLAH, dan CSR, demi mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani di Bumi Lancang Kuning.
