Bitung, [Gaperta.id] – Selasa, (8 Oktober 2025), Malam yang mencekam menyelimuti kompleks wilayah Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr. Wahyu Slamet Kota Bitung pada Rabu dini hari, tepat pukul 00.00 Wita. Kobaran api yang ganas tiba-tiba menjilat dan melalap sejumlah bangunan di lokasi tersebut, yang berada persis di samping RSAL Dr. Wahyu Slamet dan merupakan bagian dari bangunan TNI AL Kodaeral VIII Manado.
Beberapa unit bangunan tak berdaya menghadapi amukan si jago merah. Di antara yang ludes dilalap api adalah Apotek RSAL Dr. Wahyu Slamet, Klinik Pratama Aru, Praktek Dokter Gigi, dan Tempat Coffe Cahaya Kuphi.
Pantauan di lapangan menunjukkan respons cepat dari berbagai pihak. Sejumlah unit pemadam kebakaran Pemerintah Kota Bitung segera diterjunkan, didukung oleh masing-masing satu unit pemadam dari PT Wilmar dan PT Pelindo Bitung. Untuk memitigasi dampak, PT PLN ULP Bitung langsung memutus aliran listrik, sementara dua unit dari PDAM Kota Bitung turut serta menyuplai air.
Di tengah suasana darurat, semangat gotong royong terpancar jelas. Warga sekitar dan personel TNI AL bahu-membahu dengan sigap mengamankan barang-barang berharga dari dalam bangunan yang terancam. Berkat kesigapan dan sinergi berbagai pihak, kobaran api yang sempat membesar berhasil dipadamkan dalam sekejap waktu.
Menurut informasi awal dari masyarakat setempat, dugaan sementara penyebab kebakaran bermula dari korsleting listrik di salah satu bangunan, yakni Tempat Coffe Cahaya Kuphi, sebelum akhirnya merembet ke bangunan-bangunan lain.
Syukurlah, insiden kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, kerugian material yang ditimbulkan akibat amukan api diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Hingga berita ini diturunkan, awak media akan terus berupaya mengkonfirmasi lebih lanjut kepada Pimpinan TNI AL Kodaeral VIII Manado untuk mendapatkan keterangan resmi terkait insiden dan kerugian yang terjadi.
Apakah ada bagian lain dari berita ini yang ingin Anda kembangkan atau tambahkan detailnya?