Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaRegional

Bupati Monadi, Bersama Ketua TP PKK Kerinci Novra Wenti, Hadiri Sidang Penetapan WBTB Indonesia 2025

Avatar photo
257
×

Bupati Monadi, Bersama Ketua TP PKK Kerinci Novra Wenti, Hadiri Sidang Penetapan WBTB Indonesia 2025

Sebarkan artikel ini

Kerinci, [Gaperta.id] – Bupati Kerinci, Monadi, bersama Ketua TP PKK kabupaten kerinci Novra Wenti, dijadwalkan menghadiri Sidang Penetapan Warisan Budaya Tak benda (WBTB) Indonesia Tahun 2025, yang digelar oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud ristek).

Kegiatan bergengsi tingkat nasional ini berlangsung pada 5–11 Oktober 2025 di Hotel Sutasoma Dharmawangsa, Jakarta Selatan, dengan jadwal khusus untuk Provinsi Jambi pada Kamis, 9 Oktober 2025 pukul 19.30 WIB hingga selesai.

Dalam sidang tersebut, Kabupaten Kerinci menjadi salah satu daerah yang membawa harapan besar dengan karya budaya unggulannya, “Kuluk Kerinci”, yang mewakili kategori Kemahiran Kerajinan Tradisional. Karya budaya ini berhasil melaju ke tahap sidang penetapan nasional, setelah melalui proses seleksi ketat di tingkat provinsi dan nasional oleh para ahli warisan budaya.

Jangan Lewatkan :  Zulmansyah Lantik Pengurus PWI Kepri, Batam, dan IKWI Kepri: Wartawan Harus Pegang Teguh Kode Etik

Bupati Kerinci Monadi menyampaikan rasa bangganya atas capaian yang diraih karya budaya daerah ini. Ia menilai bahwa keikutsertaan Kuluk Kerinci dalam Sidang Penetapan WBTB bukan sekadar ajang pengakuan nasional, tetapi juga momentum untuk meneguhkan jati diri masyarakat Kerinci sebagai pewaris budaya luhur.

“Kuluk Kerinci bukan hanya benda warisan nenek moyang, tetapi cermin dari perjalanan panjang masyarakat kita dalam menjaga nilai, adat, dan identitas. Di balik setiap helai anyaman kuluk, tersimpan pesan moral, etika, serta semangat kebersamaan yang menjadi kekuatan masyarakat Kerinci sejak dahulu,” ujar Monadi dengan penuh makna.

Jangan Lewatkan :  Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, Sepakati SC dan Peserta Kongres

Bupati Monadi menegaskan, pelestarian budaya merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.

“Melestarikan budaya adalah bentuk tertinggi dari cinta tanah air. Kita tidak bisa membangun masa depan yang kuat tanpa menghormati akar sejarah dan budaya kita sendiri. Pemerintah Kabupaten Kerinci berkomitmen untuk terus memperkuat sektor kebudayaan melalui pembinaan, pelatihan, dan promosi karya budaya daerah agar tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman,” tambahnya.

Lebih jauh, Monadi berharap agar generasi muda Kerinci turut mengambil peran aktif dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya daerah. “Saya ingin anak-anak muda Kerinci bangga memakai dan mengenalkan Kuluk Kerinci, bukan hanya sebagai simbol tradisi, tetapi juga sebagai inspirasi kreativitas dan ekonomi kreatif. Jika budaya ini dilestarikan dengan cinta dan pengetahuan, maka ia akan menjadi kekuatan besar yang mampu mengangkat martabat daerah hingga tingkat nasional bahkan dunia,” tutupnya dengan penuh harapan.

Jangan Lewatkan :  Kapolda Jambi Irjen Pol.Rusdi Hartono Cek Pengamanan di Polres Tanjab Barat dan Polres Muaro Dalam Persiapan Pengamanan Pilkada 2024

Sidang Penetapan Warisan Budaya Tak benda Indonesia Tahun 2025 ini diikuti oleh berbagai daerah dari seluruh provinsi di Indonesia. Penetapan karya budaya ke dalam daftar WBTB bertujuan untuk memastikan perlindungan, pelestarian, serta pewarisan nilai-nilai budaya kepada generasi penerus bangsa.

Dengan masuknya Kuluk Kerinci dalam sidang penetapan, Kabupaten Kerinci kian memperkuat posisinya sebagai daerah kaya tradisi dan budaya, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan sektor kebudayaan dan pariwisata yang berkelanjutan.