Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaRegional

Masyarakat Perbatasan Entikong Harapkan Pintu Perbatasan Dibuka Kembali Demi Hidupkan Perekonomian Lokal

Avatar photo
60
×

Masyarakat Perbatasan Entikong Harapkan Pintu Perbatasan Dibuka Kembali Demi Hidupkan Perekonomian Lokal

Sebarkan artikel ini

Entikong, [Gaperta.id] – Kamis (30 Oktober 2025), Harapan besar disampaikan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia, khususnya di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Mereka berharap agar pintu perbatasan dibuka kembali secara penuh untuk mendukung kebangkitan ekonomi masyarakat di kawasan perbatasan.

Menurut keterangan warga Entikong, sejak pembatasan aktivitas lintas batas diberlakukan, perekonomian masyarakat setempat mengalami penurunan signifikan. Banyak usaha kecil yang bergantung pada arus barang dan jasa dari Malaysia kini tidak dapat beroperasi maksimal.

Jangan Lewatkan :  Karutan dan Kepala BNNK Dumai Pantau Proses Asesmen Rehabilitasi bagi Warga Binaan

“Masyarakat di sini sangat bergantung pada aktivitas perdagangan di perbatasan. Kalau pintu perbatasan tertutup atau dibatasi, ekonomi kami ikut mati,” ungkap salah satu warga Entikong, Kamis (30/10/2025).

Selain berdampak pada perdagangan, masyarakat juga menilai penutupan pintu lintas batas membuat banyak tenaga kerja lokal kehilangan kesempatan untuk bekerja di sektor jasa, transportasi, dan perdagangan antarnegara.

Jangan Lewatkan :  Waspada!! Ada Website Palsu Atas Nama Kantah Kota Dumai

“Kalau perbatasan dibuka kembali seperti dulu, banyak lapangan kerja bisa muncul lagi. Kami bisa jual hasil pertanian, buka usaha kuliner, jasa transportasi, dan banyak hal lain,” tambah warga lainnya.

Masyarakat berharap pemerintah pusat bersama instansi terkait dapat segera mengambil langkah konkret agar perbatasan Entikong dapat kembali berfungsi optimal sebagai gerbang ekonomi Indonesia di Kalimantan Barat.

Jangan Lewatkan :  Wakik Gubernur Akmil Sambut Kepala BSSN RI di Magelang

Entikong sendiri merupakan salah satu pintu gerbang internasional penting di wilayah barat Indonesia, yang menjadi jalur utama perdagangan dan mobilitas masyarakat antara Indonesia dan Malaysia. Pembukaan kembali aktivitas lintas batas secara penuh diharapkan mampu menggerakkan kembali roda perekonomian lokal serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat perbatasan.