LABUHANBATU, [Gaperta.id] – Ramai perbincangan terkait keributan antara colector dan oknum wartawan pada 19 September 2025 sekitar pukul 16.30 Wib.
Setelah dilakukan penelusuran oleh wartawan Bersuara Rakyat, keributan bermula di Jl. Sampurna, Kelurahan Bakaran Batu, Kabupaten Labuhanbatu, dimana colector berinisial RR dan FM di hadang dan diteriakin kalimat “Begal-begal” sampai mengundang ramai masyarakat oleh dua oknum wartawan berinisial APJ dan AI.
Hal ini diterangkan langsung warga Jl. Sampurna yang berinisial REH atau sering disapa Adek
“Benar, saya mendengar ada berteriak begal dan uda saya lihat ada ramai-ramai, namun ternyata mobil yang dihadang itu saya kenal” terang RR atau sering disapa adek.
Lanjutnya, Adek juga menyampaikan kalau saja dirinya tidak ada dilokasi jln Sampurna itu, mungkin saja RR dan FM sudah dihajar massa sebab masyarakat terlihat banyak yang sudah memegang kayu, batu dan benda-benda yang untuk menyerang RR dan FM
Setelah Adek membubarkan kerumunan warga yang sempat ramai, RR dan FM serta Dua Oknum Wartawan Tersebut kembali bertemu di Jln Aek Tapa depan kantor ACC Finance dan disitu lah FM menanyakan kepada oknum wartawan “kenapa kau teriakin begal” disitu lah terjadi keributan kembali antara kedua belah pihak.
RR yang diminta keterangan oleh wartawan Bersuara Rakyat, menjelaskan ternyata dua oknum wartawan tersebut bukan tujuan untuk menjalankan tugas profesi wartawan namun ingin menjadi penyambung pihak konsumen (Backing), hal ini diketahui RR ketika keributan yang bermula di Jl. Sampurna
“Iya, dia bertanya soal mobil yang ada tunggakan di ACC Finance, mungkin dia mengira mobil yang saya kendarain itu mobil milik orang yang menelpon dia, kerena saya mendengar ada dia ngomong mau membawa mobil kami” ucap RR.
RR juga mengaku dirinya cekek dan siku oleh oknum wartawan sehingga mengalami luka kening, serta RR menyebut bahwa mobil yang dikendarainua mengalami kerusakan.
Setelah diketahui sebenarnya bahwa terkait mobil yang ada tunggakan di ACC sudah selesai, sebab pihak pengguna mobil telah menandatangani serah terima kendaraan dan mobil sudah di simpan dalam gudang ACC menunggu konsumen atas nama kendaraan hadir untuk menyelesaikan tunggakan, semua terbukti dari foto penandatanganan dan keberadaan mobil ada di gudang ACC Finance.
Setelah kejadian tersebut terjadilah lapor- melapor ke pihak kepolisian Labuhanbatu untuk mendapatkan keadilan masing-masing, kerena adanya keributan/kericuhan yang telah terjadi.
Banyak dari masyarakat berharap kepolisian Labuhanbatu bisa menindak secara profesional atas kejadian viral ini sebab kedua belah pihak saling melapor.
