BELAWAN, [Gaperta.id] – Belawan Lama kembali memanas. Dua kelompok pemuda dari Lorong Papan dan Lorong Melati terlibat bentrok hebat di Jalan TM Pahlawan, Jumat malam (18/07/2025), sekitar pukul 22.00 WIB. Akibatnya, seorang pemuda tewas setelah ditembak senapan angin di tengah jalan.
Sabtu, 19 Juli 2025
Korban diketahui bernama Niki (22), warga Lorong Melati. Malam itu, Niki sedang duduk bersama rekan-rekannya di pinggir jalan, ketika tiba-tiba sekelompok pemuda dari Lorong Papan datang menyerang dan melepaskan tembakan.
“Tiba-tiba aja datang mereka, langsung nembak pakai senapan angin. Niki kena di tubuhnya,” ujar salah seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
Dalam kondisi luka parah, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun karena luka cukup serius, ia dirujuk ke rumah sakit di Medan. Tragisnya, Niki menghembuskan napas terakhir di dalam mobil saat dalam perjalanan. Jenazahnya pun dibawa kembali ke rumah duka di Lorong Melati, Belawan Lama.
Situasi Mencekam, Polisi Turun Tangan:
Bentrokan dua kelompok ini membuat suasana di kawasan TM Pahlawan mencekam. Warga diliputi ketakutan akan pecahnya bentrok susulan. Aparat kepolisian dari Polsek Belawan dan Polres Pelabuhan Belawan langsung turun ke lokasi begitu menerima laporan. Massa dari kedua kelompok berhasil dibubarkan.
Kapolsek Belawan, AKP Ponijo, SH, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. “Benar, ada satu korban tewas dari Lorong Melati. Saat ini aparat masih berjaga di lokasi guna mencegah terjadinya bentrokan lanjutan,” tegasnya.
Ancaman Balas Dendam Bayangi Pemakaman:
Menurut keterangan warga, jenazah Niki akan dimakamkan siang ini di TPU Muslim Belawan Lama. Namun yang mengkhawatirkan, muncul kabar bahwa pemuda-pemuda dari Lorong Melati berencana melakukan aksi balas dendam usai pemakaman.
“Kami dengar mereka mau serang balik malam ini,” ungkap salah seorang warga setempat.
Situasi ini kini menjadi perhatian serius aparat keamanan, mengingat potensi konflik susulan sangat besar. Warga sekitar berharap, pihak berwenang segera bertindak tegas agar tidak terjadi korban jiwa berikutnya.
Konflik antar kelompok pemuda seperti ini tidak hanya meresahkan warga, tapi juga merusak masa depan generasi muda Belawan. Dibutuhkan peran semua pihak dari tokoh masyarakat, aparat, hingga keluarga untuk menghentikan lingkaran kekerasan yang sudah terlalu sering terjadi. Jangan biarkan Belawan kembali berdarah.