LABURA, [Gaperta.id] – Warga Desa Ujung Padang, Kecamatan Aek Natas – Kabupaten Labuhanbatu Utara – SUMUT, pada tahun 2023 di hebohkan dengan hilangnya sejumlah ternak kambing dan babi yang di beli menggunakan Dana Desa tahun 2023, kejadian ini menimbulkan pergunjingan dan tanda tanya besar di kalangan masyarakat.
Menurut informasi yang dihimpun, sesuai informasi penyaluran Dana Desa tahun 2023 yang ada pada LMR RI KOMDA LABURA, di alokasikan anggaran yang sungguh fantastis untuk mendukung program Ketahanan Pangan (Hanpang atau Ketapang) Desa Ujung Padang, yaitu :
1. Bantuan Pertanian dan Peternakan (Bibit/Benih) (Bantuan ternak BABI untuk Dusun V s/d IX) : Rp. 78.000.000,-
2. Bantuan Pertanian dan Peternakan (Bibit/Benih) (Bantuan ternak BABI untuk Dusun X s/d Dusun XIV) : Rp. 78.000.000,-
3. Bantuan Pertanian dan Peternakan (Bibit/Benih) (Bantuan ternak KAMBING untuk Dusun I s/d Dusun IV) : Rp. 108.000.000,-
Anggaran belanja/beli Babi untuk Dusun V s/d Dusun XIV = Rp. 156.000.000,-
Anggaran belanja/beli Kambing untuk Dusun I s/d IV = Rp. 108.000.000,-
Pemerintah Desa Ujung Padang mengalokasikan sebagian DD untuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui peternakan kambing dan babi, namun untuk ternak kambing di sinyalir di serahkan dan dipelihara oleh 3 (tiga) orang perangkat Desa berinisial Bt,Sd dan Ip.
Awalnya kambing yang diduga berjumlah lebih kurang 20 ekor masih bisa di lihat oleh masyarakat yang lagi ngopi di warung milik Ip, karena jarak antara warung dan kandang kambing tidak terlalu jauh. Namun hanya lebih kurang 2 minggu saja ternak kambing berada di kandang milik Ip, warga mendapati bahwa ternak kambing telah hilang secara “MISTERIUS.”
“Kami sangat terkejut dan sekaligus kecewa dengan kejadian ini, tidak ada lagi tengok tengokan sambil ngopi, Dana Desa seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, tetapi malah disalah gunakan.” Ujar Ed salah seorang warga Desa Ujung Padang.
Warga Desa menduga ada oknum yang berpengaruh yang sengaja mengambil ternak kambing tersebut untuk kepentingan pribadinya.
Masyarakat Desa Ujung Padang mendesak agar kasus hilang nya ternak kambing ini dapat menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Labuhan batu Utara, APH, Aktivis, Forum Mahasiswa Labuhanbatu Raya, LSM dan media online.
Lain lagi kasus ternak Babi. sesuai informasi, ternak babi telah dibagikan ke beberapa Dusun yang mayoritas beragama Kristen, umumnya yang menerima adalah Kepala Dusun. Tiap Kepala Dusun menerima 10 ekor ternak babi untuk dibagikan kepada masyarakatnya.
“Ternak babi tidak hilang “Misterius” mungkin karena babi itu haram dan pencurinya beragama Islam.” Ujar salah satu masyarakat sambil tertawa.
Lantas masyarakat tersebut menambahkan.” Ternak babi nya kecil di taksir harga Rp. 500.000, jumlah ternak babi yang berkurang, ukuran dan berat nya berkurang, hargapun pasti berkurang dari yang dianggarkan.” Katanya.
Kasus hilangnya ternak kambing dari kandang Ip menambah daftar panjang permasalahan terkait pengelolaan DD di Desa Ujung Padang. Sebelumnya warga juga pernah mengeluhkan adanya dugaan penyimpangan dalam penggunaan DD untuk proyek proyek infrastruktur, makanan tambahan ibu hamil (Bumil), makanan tambahan Balita, bantuan untuk sekolah TK. Masyarakat berharap agar ASTA CITA bapak Presiden Prabowo Subianto dapat ditegakkan di Desa Ujung Padang.