Jambi, [Gaperta.id] – Aksi demonstrasi gabungan yang melibatkan rubuan mahasiswa, pelajar, dan masyarakat sipil di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi dan Kantor Gubernur Jambi pada Senin, 1 September 2025 sore akhirnya bubar setelah aparat kepolisian meredam ketegangan dan melepaskan tiga orang yang sempat diamankan.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Siregar mengatakan, situasi berhasil dikendalikan setelah pihak kepolisian berdialog dengan perwakilan massa di depan pagar kantor gubernur.
“Ada yang kita amankan, sudah kita kembalikan kepada teman-temannya,” ujar Boy kepada wartawan.
Boy menjelaskan, meskipun sempat terjadi kericuhan, aksi demonstrasi dapat dikendalikan tanpa insiden besar.
“Aksi yang digelar adik-adik mahasiswa berjalan dengan baik. Meski ada insiden, kami hanya mengamankan dan mahasiswa memahami,” ujarnya.
Dalam pengamanan aksi, Boy bilang sekitar 1.000 personel gabungan dari Polresta dan Polda Jambi dikerahkan. Selain mengamankan sejumlah orang, polisi juga sempat menahan beberapa kendaraan untuk mencegah potensi kerusakan.
“Sudah diambil pemiliknya dan sudah kita kembalikan,” katanya.
Boy menegaskan bahwa kepolisian mendukung kebebasan berpendapat, namun mengingatkan agar aksi dilakukan sesuai aturan hukum.
Sementara itu, perwakilan mahasiswa menyatakan aksi demonstrasi akan terus berlanjut karena tuntutan mereka belum juga direspons oleh anggota DPRD Provinsi Jambi.
“Hari ini belum ada wakil rakyat yang mau menerima aspirasi kita. Besok kita pastikan akan kembali turun aksi,” kata salah satu perwakilan mahasiswa.