BeritaRegional

Dukung Capaian Zero Accident, PT KPI Kilang Dumai Perkuat Keselamatan Transportasi Operasional dalam Peringatan Bulan K3 Nasional 2025

Avatar photo
35
×

Dukung Capaian Zero Accident, PT KPI Kilang Dumai Perkuat Keselamatan Transportasi Operasional dalam Peringatan Bulan K3 Nasional 2025

Sebarkan artikel ini

DUMAI, [Gaperta.id] – Sebagai wujud nyata komitmennya dalam penerapan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Sub Holding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Kilang Dumai senantiasa mengedepankan standar keselamatan tertinggi dalam setiap kegiatan operasionalnya. Dengan mengusung target “On Safety” dan “Zero Accident”, PT KPI Kilang Dumai berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan praktik terbaik dalam industri.

Tak hanya berfokus pada aspek kesehatan melalui penerapan prosedur Medical Check Up (MCU) dan Daily Check Up (DCU) serta berbagai inisiatif preventif lainnya, PT KPI Kilang Dumai juga menempatkan keselamatan kerja sebagai prioritas utama. Perusahaan secara konsisten memastikan Jam Kerja Aman (JKA) terpenuhi, serta mewajibkan kepatuhan terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan kelengkapan berbagai alat keselamatan kerja guna mendukung terciptanya lingkungan kerja yang selamat dan produktif.

Selain itu, Kilang Dumai senantiasa memastikan aspek keselamatan kerja bagi seluruh entitas yang terlibat dalam operasional perusahaan, termasuk Perwira (sebutan bagi pekerja Pertamina), mitra kerja, dan kontraktor. Komitmen ini diwujudkan melalui perhatian khusus terhadap keselamatan transportasi operasional perusahaan, yang diimplementasikan dengan inspeksi kelayakan kendaraan operasional serta penerbitan izin berkendara secara berkala. Langkah ini bertujuan untuk memastikan standar keselamatan yang optimal dalam setiap aktivitas transportasi di lingkungan perusahaan.

Jangan Lewatkan :  Menjalin Sinergi, Polda Kepri Bersama Bright PLN Batam

Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Kilang Dumai, Agustiawan, menegaskan bahwa berbagai inisiatif yang dijalankan oleh Safety-HSSE (Health, Security, Safety, and Environmental) Kilang Dumai bertujuan untuk memastikan penerapan prosedur HSSE secara profesional dan kepatuhan penuh dari seluruh entitas kerja di lingkungan perusahaan.

“Kendaraan yang tidak layak serta pekerja yang tidak mematuhi prosedur HSSE berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Oleh karena itu, kami secara proaktif menerapkan upaya mitigasi dan manajemen risiko terhadap berbagai potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan kerja. Langkah ini juga bertujuan untuk memastikan keandalan operasional kilang tetap terjaga dalam mendukung swasembada energi nasional,” ujar Agustiawan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (7/2).

Kendaraan operasional perusahaan di lingkungan Kilang Pertamina Dumai memiliki peran strategis dalam memastikan kelancaran operasional. Kendaraan tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk mobilisasi pekerja ke area kilang dan lokasi kerja lainnya, distribusi logistik serta material yang digunakan dalam aktivitas operasional harian PT KPI Kilang Dumai, hingga mendukung pelaksanaan inspeksi dan pengawasan di lapangan

Dalam penerapan prosedur HSSE, khususnya di area kilang dan lokasi strategis lainnya, sambung Agustiawan, PT KPI Kilang Dumai menerapkan standar yang ketat dan mewajibkan kepatuhan penuh dari seluruh pekerja, baik di level frontliner maupun manajemen. Kebijakan ini dijalankan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan dalam Tata Kelola Operasi (TKO) Perusahaan.

Jangan Lewatkan :  Pangdivif 2 Kostrad Pimpin Acara Laporan Korp SERTIJAB Irdivif 2 Kostrad

“Pemeriksaan kelayakan kendaraan di Kilang Dumai tidak hanya dilakukan pada kendaraan bermesin seperti mobil, bus, truk, dan pickup, tetapi juga mencakup sepeda. Langkah ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi risiko yang tidak diinginkan serta memastikan keselamatan dan kenyamanan dalam bekerja, baik bagi pekerja maupun mitra kerja kami,” jelasnya.

Dalam rangka peringatan Bulan K3 Nasional Tahun 2025, PT KPI Kilang Dumai melaksanakan inspeksi kendaraan PAR dan kendaraan milik kontraktor perusahaan. Inspeksi ini difokuskan pada kendaraan operasional pekerja dan kontraktor untuk memastikan kelayakan serta kepatuhannya terhadap regulasi yang berlaku, guna mendukung keselamatan dan kelancaran operasional di lingkungan kilang.

Pemeriksaan kendaraan mencakup berbagai aspek penting, termasuk kondisi teknis, kelengkapan surat izin, serta ketersediaan perlengkapan darurat. Beberapa komponen yang diperiksa antara lain kelayakan kendaraan, seperti kondisi lampu, wiper, kaca, ban, serta ketersediaan kotak P3K dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), guna memastikan kendaraan operasional memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.

Jangan Lewatkan :  Pelindo Sambut 2025 dengan Komotmen Layanan Multipurpose

“Selama tiga hari pelaksanaan inspeksi yang dipusatkan di halaman Demo Room, sebanyak 308 kendaraan berhasil diperiksa. Kendaraan yang diinspeksi terdiri dari berbagai jenis, termasuk bus, minibus, truk, dan pick-up. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen PT KPI Kilang Dumai dalam menerapkan 10 Corporate Life Saving Rules (CLSR) Pertamina, khususnya terkait aspek Safety Driving,” ujar Agustiawan.

Sebagai perusahaan yang mengutamakan budaya HSSE dalam setiap aspek operasionalnya, PT KPI Kilang Dumai secara konsisten memastikan bahwa seluruh kendaraan yang digunakan telah memenuhi standar keselamatan dan kelengkapan yang diwajibkan.

Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran seluruh pekerja, mitra kerja, dan kontraktor terhadap pentingnya memastikan kondisi kendaraan operasional yang layak serta meningkatkan keselamatan dalam berlalu lintas di lingkungan kerja. Dengan demikian, standar keselamatan dapat terus terjaga, mendukung kelancaran operasional, dan meminimalkan potensi risiko di area kilang.

Pemeriksaan kelayakan kendaraan sebagai sarana prasana keberlangsungan operasional perusahaan merupakan komitmen Kilang Pertamina Dumai dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan sebagai wujud pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG)  atau tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten dan berkelanjutan, serta selaras dengan selaras dengan implementasi prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) perusahaan.