ILAGA, [Gaperta.id] – Satgas mobile Raider 300 Siliwangi menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat setempat dengan melakukan serangkaian kegiatan mulai dari beribadah hingga berbagi makanan. Usai menghadiri ibadah di Gereja Kingmi Klasis, Kabupaten Puncak, Distrik Ilaga, Papua, satuan ini tanpa ragu melanjutkan tugas mulia mereka dengan membersihkan gereja tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Komandan satgas mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi, Letnan Kolonel Infanteri Afri Swandi Ritonga S.I.P dalam rilis tertulisnya di Ilaga, Kab Puncak, Papua. Minggu ( 5-11-2023 ).
Namun kebaikan tak berhenti di situ, satgas mobile Raider 300 Siliwangi terus bergerak dengan mengajak masyarakat sekitar untuk bergotong royong pembersihan selokan sekitaran gereja dan melakukan kegiatan memasak bersama dan makan bersama. Momen ini menjadi bukti nyata bahwa TNI tidak hanya berada di tengah-tengah masyarakat saat dibutuhkan, tetapi juga berusaha mendekatkan diri dengan cara-cara yang berarti.
Inipun sejalan dengan perintah Pangdam III/Siliwangi, Mayor Jenderal Erwin Djatniko S.Sos. , “Apapun kerjaan tentara, niatkan jadi ibadah.” Kehadiran satgas mobile Raider 300 Siliwangi dan aksi gotong royong mereka menciptakan rasa kebersamaan yang tak tergantikan di antara masyarakat setempat.
Bukan hanya itu, ungkapan terima kasih pun mengalir deras dari bapak pendeta Gereja Kingmi Klasis, bapak Nas Mangai kepada satgas Mobile Raider 300 atas bantuan dan dedikasinya. “Puji Tuhan, kehangatan dan keakraban yang tercipta diantara kami bukan hanya sebuah momen singkat, melainkan bukti bahwa semangat gotong royong dan kebersamaan terus berkembang di tengah keberagaman masyarakat Indonesia, Khususnya di Kab. Puncak Ilaga ini, terimakasih kepada satgas mobile Raider 300 Siliwangi semoga Tuhan memberkati”.
Dalam kesederhanaan dan kehangatan ini, Satgas Mobile Raider 300 Siliwangi telah menunjukkan bahwa kekuatan TNI tidak hanya terletak pada persenjataan dan kedisiplinan, tetapi juga dalam kepedulian dan kerjasama dengan masyarakat. Dengan semangat gotong royong yang ditanamkan, mereka membuktikan bahwa kekuatan sejati berasal dari rasa saling menghargai dan membantu satu sama lain.
(Red)
