Bekasi, [Gaperta.id]
Pengamat Kebijakan Publik dan Politik yang juga Ketua Forum Komunikasi Intelektual Muda (Forkim) Indonesia, Mulyadi mengungkapkan, “dampak dari kebijakan mutasi Tri Adhianto semasa Menjabat dengan menempatkan orang-orang terdekatnya untuk mengisi OPD Strategis mulai terlihat akan gerakan politisasi Tri Adhianto di lingkungan Pemkot Bekasi.”
Menurut Mulyadi, Politisasi birokrasi Tri Adhianto yang berkolaborasi dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup hal itu seperti rencana sosialisasi Tri Adhianto yang dikemas dengan tajuk silaturahmi bersama Wong Cilik yang difasilitasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Bekasi.
“Ini jelas pembelahan Birokrasi dan ada matahari kembar di tubuh Pemkot Bekasi. Harusnya Dinas Lingkungan Hidup tidak boleh memfasilitasi ex Wali kota Bekasi di acara Dinas,” tegas Mulyadi kepada awak media, Jum’at (29/9/2023).
Lebih lanjut, Mulyadi menjelaskan bahwa Yudhianto bersama Tri Adhianto melakukan ‘The Parpolisasi di tubuh Pemkot Bekasi.
Lah ini Parpolisasi, Tri kan harusnya tau etika. Dia sekarang hanya Ketua Partai Politik, dan Yudhianto selaku Kepala Dinas harus bertanggung jawab jangan memparpolisasi Birokrasi,” papar Mulyadi.
Situasi demikian, sambung Mulyadi, menegaskan bahwa PJ. Walikota Bekasi bersama Sekda Kota Bekasi selaku Pimpinan tertinggi harus segera bersikap.
“PJ. Wali kota harus bersikap jangan terlihat seperti boneka dan terkesan ada matahari kembar. Sekda selalu Pimpinan ASN harus mampu mengontrol tindakan anak buahnya jangan melakukan pembiaran,” imbuhnya.
Persitiwa ini terungkap, setelah Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi akan menggelar acara yang akan dilangsungkan di alun alun Bekasi yang akan dilaksanakan pada 30 September sampai 1 Oktober.
(Nov Marbun)