Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaSosialTNI/POLRI

Kapolda Jambi Irjen Pol. Krisno H. Siregar, Menjadi Narasumber Dalam Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Syaifuddin Jambi yang digelar di Auditorium Chatib Quzwein,

Avatar photo
83
×

Kapolda Jambi Irjen Pol. Krisno H. Siregar, Menjadi Narasumber Dalam Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Syaifuddin Jambi yang digelar di Auditorium Chatib Quzwein,

Sebarkan artikel ini

Jambi, [Gaperta.id] – Senin (25/8/2025), Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor UIN STS Jambi Prof. Dr. Kasful, para Wakil Rektor, civitas akademika, serta 2.470 mahasiswa peserta PBAK.

Turut hadir pula Direktur Intelkam Polda Jambi Kombes Pol Hendri H. Siregar, Dirbinmas Polda Jambi Kombes Pol Henky Poerwanto, dan jajaran Polda Jambi.

Dalam paparannya bertema “Wawasan Kebangsaan dan Anti Kekerasan”, Kapolda Jambi menekankan pentingnya generasi muda menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ia mencontohkan perpecahan yang terjadi di Yugoslavia akibat politik agama dan suku, yang berbanding terbalik dengan Indonesia yang mampu bersatu melalui Sumpah Pemuda hingga lahirnya Proklamasi Kemerdekaan.

Jangan Lewatkan :  Tri Suci Waisak 2569BE Tahun 2025 M, Yayasan Prajna Mitra Maitreya Cabang Dumai Rangkai Ragam Kegiatan

“Saya sangat berterima kasih kepada Rektor UIN STS Jambi yang telah mengundang saya. Hari ini saya bertemu dengan generasi muda penerus bangsa Indonesia, khususnya di Jambi. Sebagai generasi muda, kalian harus mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif, menjaga persatuan, dan menjauhi perpecahan,” ujar Kapolda Jambi

Jangan Lewatkan :  Wisuda Prajurit Siswa Dikma Pa PK TNI TA. 2024 di Akmil Magelang

Selain itu, Dirbinmas Polda Jambi, Kombes Pol Henky Poerwanto, turut memberikan materi yang sama. Ia menguraikan empat pilar wawasan kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ia juga menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan dan teladan di masyarakat.

Jangan Lewatkan :  Kabupaten Sintang Siap Jadi Ibu Kota Provinsi Kapuas Raya

“Mahasiswa adalah kontrol sosial dan agen perubahan. Kalian harus menyebarkan semangat toleransi, menghormati perbedaan, dan yang terpenting, menjadi pelajar yang anti kekerasan. Hindari tindakan seperti perundungan, karena hal tersebut dapat berdampak hukum,” tegas Kombes Pol. Henky.