DUMAI, [Gaperta.id] — PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit II Dumai (Kilang Dumai) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat budaya HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) sebagai fondasi utama operasional yang berkelanjutan. Komitmen ini dibuktikan dengan diraihnya dua penghargaan bergengsi pada ajang World Safety Organization (WSO) Indonesia Safety Culture Award (WISCA) 2025, yang digelar Jumat (2/5/2025) di Jakarta.
Pada ajang tersebut, Kilang Dumai menyabet penghargaan kategori Platinum serta penghargaan Concerned Company, yang diserahkan langsung oleh Chairman WSO Indonesia, Soehatman Ramli, kepada Manager HSSE PT KPI Kilang Dumai, Syahrial Okzani. Predikat Platinum menempatkan Kilang Dumai sebagai salah satu dari hanya sembilan perusahaan di Indonesia yang dinilai telah menjadikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai budaya kerja yang terinternalisasi dengan baik.
Soehatman menegaskan bahwa WISCA bukanlah sekadar kompetisi, melainkan bentuk apresiasi dan motivasi bagi perusahaan untuk terus menumbuhkan budaya K3 secara berkesinambungan.
“WISCA bukan perlombaan, melainkan bentuk penghargaan kepada perusahaan yang telah menerapkan dan mengintegrasikan aspek K3 ke dalam budaya kerja mereka,” ujarnya dalam sambutan acara.
Diselenggarakan sejak 2020, WISCA merupakan ajang penghargaan nasional bagi perusahaan yang konsisten dalam membangun budaya K3 sebagai bagian dari nilai dan perilaku organisasi. Tahun ini, sebanyak 29 perusahaan menerima penghargaan dalam empat kategori utama—Platinum (generatif), Gold (proaktif), Silver (kalkulatif)—serta sejumlah kategori khusus seperti Concerned Company, Concerned CSR OSH, Certified Safety Manager, dan WSO Concerned Citizen, yang salah satunya diberikan kepada Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli.
General Manager PT KPI Kilang Dumai, Iwan Kurniawan, mengapresiasi pencapaian ini sebagai refleksi dari dedikasi seluruh insan Kilang Dumai dalam menempatkan keselamatan kerja sebagai prioritas utama.
“Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas kesungguhan kami dalam menerapkan standar tinggi K3 dan hasil sinergi seluruh pekerja serta mitra kerja dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, inklusif, dan berkelanjutan,” tutur Iwan.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Kilang Dumai, Agustiawan, turut menyampaikan bahwa capaian ini menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
“Setelah meraih predikat Gold pada 2024, kini kami naik ke level Platinum. Hal ini menunjukkan bahwa Kilang Dumai terus mengedepankan dan meningkatkan peforma HSSE Excellence sebagai standar tertinggi secara berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam rangka memperkuat budaya HSSE, Kilang Dumai telah mengimplementasikan berbagai program unggulan seperti Grand Safety Talk, Toolbox Meeting, Mindset and Culture Day, serta menerapkan kebijakan strategis seperti HSSE Golden Rules, 10 Corporate Life Saving Rules (CLSR), dan Personal Risk Assessment – BETUAH (BE: Berpikir Risiko, TU: Tindakan & Usaha Keselamatan, AH: Aman & Hati-hati).
Agustiawan menambahkan bahwa inisiatif tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) serta kontribusi terhadap pencapaian Sustainable Develompent Goals (SDGs), khususnya poin 3 (kehidupan sehat dan sejahtera) dan poin 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi).
Dengan diraihnya penghargaan WISCA 2025, Iwan berharap pencapaian ini dapat semakin memperkuat semangat seluruh insan perusahaan dalam menginternalisasi dan menerapkan budaya HSSE secara menyeluruh.
“Terima kasih atas dedikasi dan sinergi seluruh pekerja serta mitra kerja yang terus meningkatkan kepedulian terhadap aspek HSSE, baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus membangun budaya K3 yang semakin kuat, tangguh, dan berkelanjutan,” pungkas Iwan.
Dengan capaian ini, PT KPI Kilang Dumai mempertegas komitmennya dalam menjalankan operasional yang aman, andal, dan berkelanjutan, selaras dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik guna menjaga ketahanan energi nasional.
