DUMAI, [Gaperta.id] – Dalam rangka peringatan Hari Rabies Sedunia (Worl Rabies Day) setiap tanggal 28 September, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Ketapang) Dumai gelar “Vaksinasi Rabies Gratis”, Sabtu (28/9/2024) di TBG, Jl. Sudirman.
Thema peringatan hari rabies sedunia atau World Rabies Day tahun 2024 ini adalah “Breaking Rabies Boundaries (Mendobrak Batasan Rabies).
Dinas Ketapang berupaya untuk mencapai target kekebalan kelompok (Hard Immunity) minimal 70% melalui program vaksinasi rabies massal, sehingga dapat mencegah penyebaran virus rabies dikota Dumai.
Untuk itu, Dinas Ketapang berterima kasih kepada seluruh petugas Puskeswan dan petugas kesehatan manusia di puskesmas dalam upaya mencegah dan menangani kasus gigitan “Hewan Penular Rabies (HPR),” sehingga tidak ada kasus kematian pada manusia akibat penyakit rabies (nol kasus Lyssa) di Dumai lebih dari 20 tahun.
“Kami berpesan agar kerja sama yang telah baik ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi”, kata Kadis Ketapang Mukhlis Suzantri diwakili Plh. Hasan Basri.
Tahun 2023 lalu, kegiatan puncak peringatan Hari Rabies sedunia, Dinas Ketapang telah melayani vaksinasi rabies sebanyak 316 ekor yang terdiri dari; anjing, kucing, kera dan musang. Kegiatan vaksinasi rabies dilanjutkan dengan vaksinasi massal di seluruh wilayah Kota Dumai secara door to door selama kurang lebih 2 (dua) bulan dan jumlah total HPR yang divaksin sejumlah 7.804 ekor (atau lebih dari 85 % dari total populasi HPR Kota Dumai). Dengan coverage lebih dari 70%, diharapkan mampu memproteksi dan dapat membebaskan Kota Dumai dari penyakit rabies.
Pulau Sumatera daratan yang didalamnya termasuk Kota Dumai, masih dinyatakan pulau yang belum bebas (endemis) dari penyakit rabies, dikarenakan masih ada kasus positif setiap tahunnya. Terlebih lagi, secara geografis, wilayah Kota Dumai Provinsi Riau berbatasan langsung dengan Malaysia atau Singapura, yang merupakan jalur pelayaran internasional terpadat saat ini, sehingga berpotensi menjadikannya salah satu entry point penyakit hewan baru ke Indonesia. Salah satu kemungkinan masuknya berbagai penyakit pada hewan yang sebelumnya belum ada seperti Penyakit African Swine Fever (ASF), Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) dan Mulut dan Kuku (PMK) yang masih mewabah sampai saat ini.
“Dinas Ketapang mengajak kepada seluruh masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif memvaksinkan hewan kesayangannya secara teratur setiap tahunnya. Saya mengharapkan kepada Camat dan Lurah se-Kota Dumai serta Instansi-instansi terkait lainnya untuk dapat menyampaikan kepada seluruh masyarakat Dumai, pentingnya vaksinasi Rabies untuk kesehatan hewan peliharaannya dan keselamatan pemiliknya dari bahaya penyakit rabies”, ucap Pjs Walikota Dumai, Teuku Raja Fahsul Falah diwakili Asisten 2 Setdako Syahrinaldi.
Turut hadir dalam acara tersebut OPD terkait, para camat dan lurah serta masyarakat peserta vaksin hewan peliharaan.
(ES)