Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaRegional

Persoalan 12 Eks Tenaga Security BUJP Subkon Wilmar, DPD 2 IPK Dumai Dukung Sikap LAMR-Dumai

Avatar photo
579
×

Persoalan 12 Eks Tenaga Security BUJP Subkon Wilmar, DPD 2 IPK Dumai Dukung Sikap LAMR-Dumai

Sebarkan artikel ini

DUMAI, [Gaperta.id] – Mencuatnya isu 12 eks tenaga security yang tak berlanjut kontrak di Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) Subkon PT Wilmar Nabati Indonesia (WNI) sejak Desember 2024 lalu, membuat Payung Negeri Lembaga Adat Melayu Riau – Dumai (LAMR-Dumai) angkat bicara.

Dan, lewat mediasi yang dimotori LAMR-Dumai pada Senin (13/1/2025) lalu di gedung LAMR-Dumai Jl. Putri Tujuh, pihak GPN diwakili Manajer Operasional Muhammad Akhir Harahap dan manajemen PT Wilmar Nabati Indonesia diwakili Andi Krisna, berjanji akan mempekerjakan kembali kedua belas eks tenaga security tersebut, dalam tempo 2 minggu pasca mediasi.

Namun sayang, setelah 2 minggu berlalu, janji tersebut tinggal lah janji kosong. Kamis (30/1), lewat musyawarah mufakat pengurus Dewan Pimpinan Harian LAMR-Dumai bersama pengurus LAMR-Dumai 7 kawasan, disepakati, Tameng Adat Melayu Dumai akan melakukan penyampaian pendapat di muka umum, di depan gate Kawasan Berikat Wilmar Nabati Indonesia area Pelabuhan Pelindo Jl. Datuk Laksamana dan depan gate Kawasan Industri Dumai (KID) Pelintung, Kecamatan Medang Kampai.

Jangan Lewatkan :  Polri Untuk Masyarakat , BKTM Sijenjang Polsek Jambi Timur Turut Usung Keranda Warga Meninggal .

“Saya merestui Tameng Adat Melayu Dumai untuk menyampaikan pendapat di muka umum dengan cara yang bijak. Pengurus LAMR-Dumai juga akan menyurati DPRD Dumai dan Disnaker Dumai. Semuanya berjalan bersamaan dan serentak”, tegas Ketua DPH LAMR-Dumai Datuk Seri Zamhur Eghab, didampingi Sekjen DPH LAMR-Dumai Datuk Januarizal dihadapan Ketua LAMR-Dumai 7 kawasan (kecamatan) dan pengurus DPD 2 IPK Dumai.

“Jika Datuk Seri Zamhur Eghab telah merestui, maka kami Tameng Adat Melayu Dumai siap menghitamkan Wilmar. Kami akan turunkan semua anggota Tameng Adat Melayu, bahkan dari provinsi dan kabupaten lain sudah menyatakan sikap siap turun ke Dumai untuk bergabung”, kata Panglima Tameng Adat Melayu Dumai Tengku Dedek Iskandar tegas berapi-api.

Jangan Lewatkan :  Pelaku PETI di Wilayah Hukum Polres Sambas Yang Diamankan Salah Satunya ASN di Tangguhkan Menjadi Pertanyaan Publik

Ketua DPD 2 IPK Dumai Patrik Tatang diwakili Wakil Ketua Donny Petrus Situmeang usai mengikuti rapat, kepada Jurnalis menyampaikan dukungannya terhadap sikap LAMR-Dumai dan Tameng Adat Melayu Dumai.

“DPD 2 IPK Dumai seiring sejalan terhadap sikap LAMR-Dumai. Sebab, LAMR-Dumai merupakan orang tua dari DPD 2 IPK Dumai. Jika tangan kiri LAMR-Dumai sakit, maka tangan kanan IPK Dumai juga terasa sakit. DPD 2 IPK Dumai siap merapatkan barisan dan mendukung penuh sikap LAMR-Dumai”, kata Wakil Ketua, Donny Petrus Situmeang tegas mewakili Ketua Patrik Tatang, menggambarkan ketegasan sikap DPD 2 IPK Dumai.

Diketahui, sejak akhir Desember 2024 lalu, BUJP Banusa telah habis masa kontrak nya dan digantikan dengan BUJP PT. Ganda Prabu Nusantara (GPN) untuk pengadaan tenaga security di lingkungan pekerjaan Wilmar Nabati Indonesia kawasan berikat Pelindo Dumai.

Jangan Lewatkan :  Menteri Nusron Sampaikan Ada 864.662 Hektare Potensi Tanah untuk Menopang Program Ketahanan Pangan, Transmigrasi, dan Perumahan Rakyat

Namun sayang, dari 36 eks security PT Banusa yang mengikuti tes wawancara di kantor PT GPN Pekanbaru, sebanyak 12 orang tidak lagi diterima untuk melanjutkan kontrak di Wilmar. Kekosongan posisi kedua belas orang eks security Banusa selanjutnya diganti dengan tenaga kerja dari luar Dumai. Padahal, 12 eks security tersebut tidak memiliki catatan buruk selama ini.

“Mereka 12 orang tersebut merupakan anak watan Dumai. Putra Dumai, walau bukan Suku Melayu”, kata Tengku Dedek Iskandar, saat berorasi di depan gate KID Wilmar Jl. Arifin Ahmad, Kelurahan Pelintung Kecamatan Kecamatan Medang Kampai, pagi hari sebelum mediasi, Senin (13/1).