BeritaNasional

Saluran Kabel Laut Pulau Batam-Pulau Buluh Sepanjang 1,16 Km Berhasil Terhubung

Avatar photo
79
×

Saluran Kabel Laut Pulau Batam-Pulau Buluh Sepanjang 1,16 Km Berhasil Terhubung

Sebarkan artikel ini

Batam, [Gaperta.id] – PT PLN (Persero) berhasil menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Buluh melalui pembangunan Saluran Kabel Laut Tegangan Menengah (SKLTM) bertegangan 20 KiloVolt (KV) sepanjang 1,16 kilometer sirkuits (Km) pada Sabtu (25/11/2023). Dengan terhubungnya SKLTM tersebut, maka pasokan listrik Pulau Buluh yang sebelumnya disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) akan segera beralih menggunakan pasokan listrik dari Sistem Grid PLN Batam. Ini juga akan meningkatkan pasokan listrik di Pulau Buluh menjadi 24 jam dari sebelumnya 14 Jam.

Jangan Lewatkan :  Konsulat Jenderal Republik Indonesia Kuching Melakukan Pendampingan Deportasi Pada 143 Warga Negara Indonesia Melalui ICQS TEBEDU-PLBN Entikong

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau (UIDRKR) Agung Murdifi menjelaskan, Pekerjaan pembentangan kabel laut telah berhasil dilaksanakan oleh PLN dan saluran kabel telah mencapai Landing Point Pulau Batam-Pulau Buluh.

“Setelah terhubungnya landing point Pulau Batam-Pulau Buluh, selanjutnya petugas PLN melakukan pemeriksaan bentangan kabel agar berada dalam kondisi rapi, aman dari jangkauan kapal yang melintas dan terpasang pemberat untuk memastikan kabel tersebut berada didasar lautan,” ujar Agung.

PLN, kata Agung, akan melakukan proses uji coba sebelum kabel laut di operasikan hal ini dilakukan untuk memastikan kabel laut siap digunakan untuk memasok listrik bagi warga di Pulau Buluh. Listrik yang sebelumnya hanya bisa dinikmati selama 14 jam akan segera beralih menjadi listrik 24 jam yang lebih andal, tidak bergantung kepada energi fosil dan ramah lingkungan.

Jangan Lewatkan :  Personil Polsek Sungai Beduk Polresta Barelang Laksanakan Strong Point Pagi antisipasi kemacetan pada pagi hari

“Beroperasi kabel laut sepanjang 1,16 kms ini membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi warga di Pulau Buluh. Nelayan bisa memanfaatkan cool storage untuk menyimpan ikan, tambak udang bisa beroperasi maksimal, sektor pariwisata akan tumbuh, usaha kecil mikro dan menengah akan bermunculan,” kata Agung.

Jangan Lewatkan :  Upayakan Percepatan Proses Persetujuan KKPR, Menteri Nusron Minta Dukungan Menko AHY

Agung menambahkan, PLN memiliki roadmap untuk mengembangkan sistem kelistrikan di Kepulauan Riau. Pembangunan Saluran Kabel Laut Tegangan Menengah (SKLTM) bertegangan 20 kV di Pulau Buluh ini merupakan bagian dari rencana kerja tersebut.

“Merupakan kebanggaan bagi kami dapat melistriki hingga ke daerah-daerah terpencil. Kami akan terus upayakan pemerataan listrik, sesuai dengan misi PLN untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui ketersediaan listrik yang berkeadilan,” tutur Agung.

(Rilis/ES)