DUMAI, [Gaperta.id] – Rabu (27/12/2023) sore, sebahagian Kota Dumai masih termasuk daerah terdampak bencana banjir. Banjir mulai melanda sejak semalam.
Hujan sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang yang terjadi Selasa malam-Rabu (26-27/12) pagi diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 18.00 WIB (data BMKG Riau), masih jadi penyumbang air menggenangi beberapa kelurahan di Kecamatan Dumai Selatan.
“Tingginya curah hujan di Kota Dumai sehingga menyebabkan meluapnya Sungai Dumai di Kelurahan Bumi Ayu, Bukit Datuk dan Ratu Sima Kecamatan Dumai Selatan dan beberapa daerah di Kota Dumai pada pukul 05:00 WIB dan merendam pemukiman warga,” kata Kalaksa BPBD Irawan Sukma, AP., M.Si., lewat penanggungjawab bencana Joko Susilo, S.Sos.
Disampaikan Joko Susilo, bencana alam banjir karena ketinggian air mencapai 45-80 cm di Kelurahan Bumiayu. Di Kelurahan Bukit Datuk setinggi 40-70 cm, dan di Kelurahan Ratu Sima setinggi 15-60 cm, data Rabu (27/12) pagi 09.00 WIB.
“Titik nol pengukuran dihitung dimana tanah kita pijak,” kata Korda Tagana/Dinsos tanpa ada penjelasan lanjutan.
Teknik pengukuran yang aneh, karena tidak ada acuan pasti. Agaknya pihak Tagana harus berpikir membuat metode pengukuran yang lebih pasti nantinya.
Disampaikan Joko Susilo, akibat banjir tersebut, sebanyak 80 rumah dan 1 musholla terendam banjir di Kelurahan Bumiayu. Di Kelurahan Bukit Datuk sebanyak 35 rumah terendam banjir. Karena kedua kelurahan berdekatan, semua warga korban banjir tersebut ditampung di 7 tempat pengungsian yang disediakan pihak kelurahan/kecamatan, berkoordinasi dengan pihak terkait. Untuk tempat pengungsian, ada yang di TPA/TPQ atau Masjid.
Sementara di Kelurahan Ratu Sima, sebanyak 249 rumah dan 1 SD terendam banjir. Terdapat 12 tempat pengungsian di sediakan pihak kelurahan/kecamatan. Dari 249 rumah yang terdampak, sebanyak 55 warga Ratu Sima mengungsi di rumah kerabat masing-masing.
BPBD bersama Tagana juga menyediakan tenda untuk dapur umum, seperti yang tampak di Gg. Horas Jl. Sei. Teras Kelurahan Ratu Sima Kecamatan Dumai Selatan.
“Masyarakat/warga yang terdampak banjir kita berikan makanan siap saji,” kata Joko Susilo.
“Karena banjir kami warga susah beraktivitas sehari-hari. Banyak barang terendam, mulai dari pakaian, buku sekolah anak, dokumen surat, barang elektronik dan lain sebagainya. Belum lagi tumpukan sampah yang berserakan dimana-mana. Parahnya, sampah menyatu dengan kotoran hewan atau manusia,” kata seorang warga Bumiayu.
Merespon terhadap bencana banjir tersebut, Walikota Dumai H Paisal, SKM., MARS., Rabu pagi kunjungi lokasi terdampak.
(ES)