Jambi, [Gaperta.id] – Kendaraan operasional kepolisian dirancang khusus untuk memberikan mobilitas tinggi, kecepatan, dan ketangguhan di berbagai medan dan kondisi jalan. Dilengkapi dengan perangkat sepertisirene, lampu rotator, dan sistem komunikasi canggih, kendaraan ini mendukung tugas-tugas seperti patroli rutin, pengawalan, pengejaran, serta penanganan situasi darurat seperti bencana atau kerusuhan. Dengan desain mencolok yang menampilkan warna khas dan lambang institusi, kendaraan ini menjadi simbol otoritas dan kehadiran negara dalam menjaga keamanan publik.
Namun, sejumlah permasalahan masih dihadapi dalam pengoperasian kendaraan ini, di antaranya:
1. Kerusakan Mesin dan Perawatan.
2. Ketidaksesuaian Jenis Kendaraan dengan Kondisi Wilayah.
3. Keterbatasan Anggaran.
4. Keamanan Kendaraan.
5. Keterbatasan Infrastruktur Jalan.
6. Kebutuhan Teknologi.
7. Keterbatasan Kapasitas Kendaraan.
8. Kondisi Cuaca dan Medan Sulit.
Untuk menjawab berbagai tantangan operasional, Puslitbang Polri melaksanakan penelitian berjudul “Evaluasi Kendaraan Dinas Operasional Kepolisian Pada Fungsi Samapta dan Binmas di Satuan Kewilayahan”. Tujuannya adalah menilai kualitas kendaraan operasional di tingkat pusat dan kewilayahan guna mendukung pelaksanaan tugas secara efektif dan efisien.
Penelitian ini mendukung Grand Strategic Polri 2025–2045, khususnya pilar Teknologi, Infrastruktur, dan Logistik, melalui program modernisasi alat material khusus (Almatsus) sesuai Standar Minimum Essential Police Equipment (MEPE). Puslitbang Polri berkomitmen menghasilkan rekomendasi strategis terkait pemeliharaan berkala, peningkatan keamanan, dan pengadaan kendaraan operasional yang sesuai kebutuhan, khususnya bagi fungsi Binmas dan Samapta.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi dan menganalisis kondisi kualitas kendaraan dinas operasional pada satuan fungsi Binmas dan Samapta di satuan kewilayahan;
2. Menganalisis dan merumuskan upaya peningkatan kualitas kendaraan dinas operasional pada satuan fungsi Binmas dan Samapta di satuan kewilayahan.
Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan di 11 (sebelas) Polda sampel dan salah satunya di PoldaJambi dan Polres jajaran mulai tanggal 11 s.d. 13 Agustus 2025. Melalui pendekatan secara kuantitatif dan kualitatif, tim peneliti yang di dipimpin olehKombes Pol Guno Pitoyo, S.I.K. M.H. dengan anggota Kompol Enggar Agni Wibowo S.Kom., M.H. dan Iptu Kandaka Wusko, S.T. didampingi konsultan Prof. Dr. Suryadi, M.T. melakukan pengumpulan data melalui pengisian kuesioner secara online kepada responden Internal Polri yang menggunakan kendaraan dinas diiringi dengan wawancara mendalam (indepth interview) kepada informan yang pernah menggunakan kendaraan dinas.