Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 468x60
banner 468x60
BeritaRegional

Bentrok Berdarah: Warga dan Pihak Keamanan Perusahaan Berkelahi

Avatar photo
118
×

Bentrok Berdarah: Warga dan Pihak Keamanan Perusahaan Berkelahi

Sebarkan artikel ini

BALAM SEMPURNA (ROHIL), [Gaperta.id] — Bentrokan berdarah terjadi di lahan eks PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) di Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), pada Senin (20/10/2025) sore. Kericuhan tersebut melibatkan warga setempat dan pihak keamanan perusahaan yang ditunjuk untuk mengelola lahan kebun sawit tersebut.

Lokasi bentrokan merupakan hasil penguasaan kembali eks kebun sawit PT Salim Ivomas Pratama oleh Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH), yang kemudian diserahkan kepada PT Agrinas Palma Nusantara (APN). Lahan tersebut telah dilakukan Kerja Sama Operasional (KSO) oleh PT Agrinas dengan PT Ujung Tanjung Sejahtera (UTS) di areal Kebun Rumbia 1, Blok 29-30, Kelurahan Balai Jaya Kota-Kepenghuluan Balam Sempurna, Kecamatan Balai Jaya.

Jangan Lewatkan :  Gubernur Akmil Resmikan Gedung Oerip Soemohardjo sebagai Kantor Persit

Pemicu Konflik

Bentrok diduga dipicu oleh ketegangan antara warga yang merasa tidak dilibatkan dalam pola kerja sama maupun kemitraan dengan perusahaan. Warga setempat merasa bahwa hak-hak mereka tidak dihormati dan tidak ada transparansi dalam pengelolaan lahan.

Kapolsek Bagan Sinembah, AKP Bonardo Purba, membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya masih berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Korban dan Dampak

Beberapa korban luka akibat benda tajam telah dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat. Aparat kepolisian juga mengamankan sejumlah orang untuk dimintai keterangan.

Jangan Lewatkan :  Wow....Kinerja KPK Luarbiasa, Nomor 1 Labuhanbatu di Bawa KPK ke Medan Dalam Pemeriksaan!!

Hingga saat ini, situasi masih dalam proses pengendalian dan penyelidikan. Pihak kepolisian berjanji untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban.

Reaksi Warga

Di media sosial, beredar sejumlah unggahan video dan foto yang memperlihatkan situasi pasca-bentrokan. Terlihat sejumlah orang, termasuk emak-emak terlibat perkelahian dengan sejumlah orang. Sejumlah alat tajam, seperti egrek kelapa sawit, dipakai dalam bentrok tersebut.

Warga meminta agar pihak berwenang segera menyelesaikan konflik lahan ini dan memberikan keadilan bagi korban. Mereka juga meminta transparansi dalam pengelolaan lahan dan keterlibatan warga dalam proses pengambilan keputusan.

Jangan Lewatkan :  Akhirnya Parapelaku Tindak Pidana Pemerkosaan Berhasil Ditangkap

Latar Belakang Konflik

Permasalahan eks lahan PT Salim Ivomas Pratama di Rokan Hilir ini bukan kali pertama menimbulkan gesekan di lapangan. Sebelumnya, pemerintah kecamatan Balai Jaya telah memfasilitasi mediasi antara pihak PT UTS dan kelompok masyarakat pada awal Oktober 2025 lalu. Namun, hingga kini belum ditemukan kesepakatan yang memuaskan semua pihak.

Konflik ini kini menjadi sorotan karena memperlihatkan tantangan besarnya dalam pengelolaan klaim aset sitaan negara — proses transisi dari perusahaan swasta ke BUMN PT Agrinas Palma Nusantara dan mitra KSO sering kali memunculkan ketegangan baru di tingkat masyarakat. (Sumber: Utusan Rakyat.id)