KERINCI, [Gaperta.id]
Pembangunan Jembatan Kelok Sago di Dusun Penetai Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci terindikasi pencurian Volume.
Jembatan tersebut bersumber dari dana Anggaran Provinsi Jambi tahun 2023 senilai 25 miliar rupiah dengan panjang 150 meter.
Tak tanggung tanggung, berdasarkan hasil survei, pembangunan tersebut terindikasi pencurian volume, hal ini diketahui dari jumlah komponen (bahan) yang tidak komplit sesuai dengan tahap pengerjaan.
Dari faktor hal demikian, hal ini diduga adanya ketidaksesuaian spesifikasi yang dianjurkan. Akibatnya, jembatan tersebut mengalami keretakan panjang.
“Jembatan kelok Sago ini terdapat keretakan, hal ini disebabkan adanya pencurian volume pada komponen maupun secara penggarapannya. Nilai anggaran tidaklah sedikit, mencapai miliaran rupiah, artinya untuk pembangunan ini sangatlah besar namun dianjurkan untuk serius, kurang hati hati bisa berdampak fatal. Yang rugi siapa, kami minta dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi serius donk, lagian sekarang gak zaman kalau kontruksi itu bermodel retak. Ungkap sumber ke Gaperta.Id 10/10/2024
Persoalan hal demikian, adanya dugaan pihak perusahaan meraup keuntungan besar pada pembangunan jembatan tersebut.
“Pihak perusahaan tentunya dituntut serius, jangan asal asal, makannya perusahaan itu harus diawasi secara ketat untuk pembangunan ini. Dalam hal ini kuat dugaan pihak perusahaan ingin mencari keuntungan besar yang tidak sesuai dengan standarnya. Pembangunan ini bertahap, tapi kami menduga kacau”(red)
Liputan : Hendri
Penulis: Hendri
